JABAR EKSPRES – Kecamatan Cimahi Selatan menyusun rencana pembangunan dengan fokus penguatan ekonomi dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, dalam Musrenbang Tingkat Kecamatan, Kamis 1 Februari 2024.
Meningkatkan stabilitas di setiap RW telah memberikan kontribusi positif terhadap kondisi fisik lingkungan, serta berperan penting dalam peningkatan potensi sumber daya manusia.
“Untuk kualitas apa masyarakat dalam peningkatan pemberdayaan ekonomi ini kita dijadikan prioritas juga karena kita wilayah industri kami berharap ke depan adanya kerjasama bina lingkungan antara industri dengan pelaku-pelaku UMKM,” ucap Cepi saat ditemui awak media.
BACA JUGA: Tempat Pengolahan Sampah atau Puspa Terbakar, Bupati Bandung: Pengalaman Pahit
Di Cimahi Selatan, menurut Cepi industri ini diharapkan menjadi pilar utama bagi para pelaku UMKM, karena menurutnya memiliki potensi yang cukup besar dalam sektor industri.
“Fokus utama kita adalah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) kami untuk menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam penanganan stunting di tahun 2024,” ungkapnya.
Cepi berharap, upaya penanganan stunting dapat dilakukan secara menyeluruh untuk mencegah penambahan kasus stunting. Harapannya, pada tahun 2045, generasi muda yang siap berkontribusi dan membangun masa depan yang lebih maju bagi Kota Cimahi dapat terbentuk.
“Penanganan stunting sebagaimana di kota juga kita penanganan secara komperhensif dan sebagainya itu dimasukkan dalam beberapa program stunting sampai anak yang memang stunting,”
Dalam konteks perkembangan kota, sepuluh prioritas tersebut mungkin dapat diintegrasikan, dengan mempertimbangkan potensi unggulan di setiap kecamatan, khususnya di Cimahi Selatan.
“Karena kita di dalam pelaksanaan Musrenbang dari mulai FGD ini kita menyesuaikan cantolan-cantolan dimana ada perencanaan pembangunan kota untuk 2024-2025,” kata Cepi.
Hingga saat ini, Cepi mengatakan program intervensi yang telah diterapkan memberikan informasi dan masukan yang relevan. Banyak aspek yang terhubung dengan kebijakan dan pengembangan destinasi wisata sesuai dengan rencana kota untuk tahun ini dan juga yang dijadwalkan pada periode 2024-2024.
“Banyak yang nyambung contoh di dalam ketetapan dan pengembangan destinasi wisata itu nyambung dengan program kota ini tahun ini juga nyambungnya di 2024-2025,” tandasnya.