JABAR EKSPRES – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, menekankan pentingnya memanfaatkan potensi industri halal baik di dalam maupun luar negeri.
“Kami melihat program industri halal itu harus dilihat dari potensi ekonomi yang begitu besar baik itu domestik maupun global, ini yang harus kita ambil,” ucap Agus di Jakarta, Kamis (1/2).
Dia mengungkapkan bahwa partisipasi dalam pameran industri sangat penting bagi perusahaan dalam negeri karena dapat memberikan banyak manfaat dan keuntungan.
“Kami sudah tahun kedua dan akan tahun ketiga menggelar Indonesia Halal Industry Awards (IHYA), ini merupakan salah satu upaya kami dan para pemenang IHYA itu kami bawa untuk tampil di pameran-pameran internasional,” ujarnya.
Baca juga: Total Kunjungan Wisman Tahun 2023 Mencapai 11,68 Juta, Meningkat 90,30%
Menperin berkeinginan bahwa dalam waktu dekat, Indonesia dapat menjadi tuan rumah pameran industri halal terbesar di dunia.
“Kami coba mengupayakan dalam waktu yang tidak terlalu lama, Indonesia bisa menjadi tuan rumah,” katanya.
Selain itu, peran pemerintah daerah juga sangat penting dalam meningkatkan industri halal nasional, dan Kementerian Perindustrian berencana untuk memberikan edukasi dan arahan kepada pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan di wilayah masing-masing.
Dalam laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE), Indonesia berada di posisi ketiga dalam Global Islamic Economy Indicator Ranking 2022, sehingga menjadi motivasi untuk terus mengembangkan produk halal seperti makanan dan minuman, kosmetik, farmasi, dan fashion.
Baca juga: Investasi di Kota Bandung Tahun 2023 Mencapai Rp8,54 Triliun