JABAR EKSPRES – Elwizan Aminuddin sang dokter gadungan yang sempat bekerja di Timnas Indonesia dan PSS Sleman akhirnya ditangkap.
Dia ditangkap polisi setelah menjadi buronan selama kurang lebih tiga tahun.
Kapolresta Sleman, Kombes Yuswanto Ardi, menyampaikan bahwa tersangka berhasil ditangkap karena ada laporan dari masyarakat.
“Atas partisipasi masyarakat kami berhasil melakukan penangkapan terhadap salah satu tersangka atas kegiatan pemalsuan dokumen yang seolah-olah dia seorang dokter,” kata Ardi saat rilis kasus, Selasa 30 Januari 2024.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Rizky Adrian mengungkap profesi asli sang dokter gadungan sebelum bekerja di Timnas Indonesia dan PSS Sleman.
BACA JUGA: Jajaran Direksi Dirombak Kementrian BUMN, Wiko Migantoro jadi Wakil Dirut Pertamina
Berdasarkan hasil penyelidikan Satreskrim Polresta Sleman, Elwizan tidak memiliki latar belakang pendidikan sama sekali.
Adrian menyebut profesi asli Elwizan sebelum menjadi dokter gadungan adalah sebagai kondektur bus di daerah Tangerang.
Selain itu menjadi kondektur bus, Elwizan juga sempat membuka usaha dengan jualan kelontong.
“Sebelum dia bekerja sebagai dokter gadungan di beberapa tim sepak bola itu dia bekerja sebagai kondektur bus kota di daerah Tangerang dia juga sambil usaha jual kelontong,” ucap Adrian.
Lebih parahnya, ketika menangani para pemain yang cedera, Elwizan hanya mengandalkan ilmu otodidak yang bersumber dari google.
“Dia pelajari dari Google (untuk penanganan cedera)” terangnya.
BACA JUGA: Jamkrindo Digitalisasi Operasi Bisnis untuk Mempermudah Pelayanan
Lebih jauh terungkap juga bahwa sang dokter gadungan mendapatkan ijazah dengan cara mengunduh salah satu contoh duplikat di internet.
Sang dokter gadungan lalu mengedit ijazah tersebut hingga berhasil meyakinkan sejumlah tim sepakbola di tanah air bahkan sampai Timnas Indonesia.
“Jadi sesimple ngambil salah satu contoh ijazah di Google dia download dia edit. Dimasukkan diubah nama dan dimasukkan fotonya,” tukasnya.