Herman pun kemudian memaparkan soal Program STARBAK, Satu Hektare Buruh Tani Bangkit atau Satu Desa Satu Hektare yang merupakan aktualisasi dari food estate partisipatif melalui budidaya padi dan jagung.
“Tahun 2023 lalu, program STARBAK dilaksanakan di 26 Desa dan untuk 2024 ini, program ini akan dilanjutkan di 251 desa sehingga seluruh desa di Sumedang memiliki ketersediaan pangan memadai,” katanya.
Program STARBAK merupakan program sinergitas dengan 2.510 mahasiswa dari 111 perguruan tinggi melalui program KKN tematik bertajuk Gotong Royong Membangun Desa.
“KKN mahasiswa tersebut didampingi Petugas Penyuluh pertanian (PPL) serta Babinsa Kodim 0610/Sumedang dan Babinkamtibmas Polres Sumedang,” terang Herman.
Sementara itu, dalam kegiatan pembinaan Penyuluhan Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat, Sumedang mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian untuk program peningkatan produksi pangan nasional senilai Rp 23 miliar.
Baca Juga: Kolaborasi dengan ATR/BPN, 98% Persil PLN Distribusi Jawa Barat Sudah Bersertifikat
Bantuan tersebut diserahkan langsung Mentan Andi Amran didampingi Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman kepada para kelompok tani dan ternak.
Bantuan yang diberikan di antaranya 50 ekor domba senilai Rp 140 juta, bantuan benih padi 412,50 ton atau senilai Rp 5,6 miliar, bantuan benih jagung 217,50 ton senilai Rp 13,050 miliar, bantuan benih Hortikultura sebanyak 33.000 batang atau senilai Rp.700 juta kepada LMHDH Sumedang dan bantuan lainnya.