JABAR EKSPRES – Pengembangan sektor pariwisata di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning), saat ini mulai difokuskan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
Hal itu dilakukan, sebab berdasarkan data yang dimilikinya, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin menyebut sampai saat ini wisatawan selalu bertumpuk di wilayah Lembang, Puncak, dan Pangandaran
“Paling ramai itu (wisatawan) di Lembang, Puncak, Pangandaran. Jadi saya minta yang di Daerah Ciayumajakuning dikembangkan juga,” ujarnya, Rabu (31/1)
Agar dapat terakomodir secara menyeluruh, Bey mengaku pihaknya juga akan segera menggandeng semua pihak. “Karena pariwisata di Jabar itu ada semua mulai dari pantai sampai pegunungan. Jadi intinya kami ingin menggandeng semua pihak supaya potensi pariwisata di jabar ini betul-betul terakomodir,” ucapnya
Di sisi lain, adanya pengembangan tersebut juga, Bey mengungkapkan bahwa Pemprov Jabar saat ini mulai memikirkan mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
BACA JUGA: Bawaslu KBB Sebut E-money Jadi Modus Baru Politik Uang Pemilu 2024
“Kita harus mulai memikirkan PAD dari pariwisata karenakan kan selama ini dari PKB (Pajak Kendaraan Bermotor). Nah kalau PKB nanti mulai bergeser ke kendaraan listrik semua, mau bagaimana,” ungkapnya
“Jadi harus diantisipasi dari sekarang, jangan sampai nanti kita kebingungan sendiri dalam mencari sumber-sumber PAD nya,” tutur Bey.
Untuk diketahui, Pemprov Jabar saat ini telah menargetkan sebanyak 58 juta untuk kunjungan wisatawan di tahun 2024. Meski begitu, menurut Kepala Disparbud Jabar Benny Bachtiar bahwa angka tersebut lebih kecil dari target sebelumnya.
“Untuk tahun 2024, target (wisatawan) 58 juta ada penurunan karena dari 74 juta, menjadi 53 juta kemarin (di 2023),” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (27/1) lalu. (San).