“Tetapi dari awal-awal kita sudah mitigasi setiap ada pemilu atau pilkada karena 3 kecamatan tersebut kan memang rawan banjir dari dulu,” terangnya.
Meski begitu, dirinya juga berharap dan berkaca pada tahun sebelumnya meski terendam banjir masyarakat khususnya di kawasan banjir masih antusias untuk datang meskipun tidak sebanyak daerah lain.
“Kan pernah pada tahun 2019 itu pernah banjir walaupun sudah kita pindahkan TPS alternatif ternyata banjir juga, tapi alhamdulilah pemilih masih datang ke TPS walaupun tidak sebanyak dengan daerah normal lainnya karena hambatan banjir tersebut,” kata Dheny
“Tapi untuk mitigasi dengan stakeholder terkait seperti perahu itu sudah disediakan pada hari H nya. Jadi sudah disiapkan terkait jalur, perahu dan lainnya jika terjadi hal seperti itu,” pungkasnya.***