JABAR EKSPRES – Polres Cimahi memutuskan bakal melakukan penyelidikan mendalam terkait tragedi kecelakaan maut rombongan peziarah yang menyebabkan lima orang meninggal dunia.
Seperti diketahui, pada Jumat 26 Januari 2024, sekitar pukul 00.30 WIB, mobil truk berisi rombongan peziarah mengalami kecelakaan, tepatnya di Kampung Leuwibudah RT 03/RW 08, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Berdasarkan hasil olah TKP di lokasi, mobil truk berisi rombongan peziarah ini melaju dari arah Saguling menuju Cipongkor. Di lokasi kejadian terdapat turunan tajam sehingga kendaraan melaju kencang. Namun tak bisa melakukan pengereman sehingga mobil terguling dan mengakibatkan seluruh penumpang terlempar.
“Olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi sudah dilakukan. Kami menduga kecelakaan ini dipicu tiga faktor yakni kegagalan sistem rem pada kendaraan, tidak adanya penerapan jalan di TKP, serta kondisi jalan rusak,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Cimahi, Ipda Bayu Subakti saat dihubungi pada Senin, (29/1/2024).
Untuk mendalami penyebab pasti kecelakaan, aparat terus menggali keterangan dari berbagai sumber. Salah satunya Heri Sudrajat (61), saksi kunci sekaligus sopir mobil truk colt diesel Mitsubishi (D 8304 WY).
BACA JUGA: Dewan Minta Pemkot Kaji Ulang Terkait Cara Pengantisipasian Banjir di Kota Bandung
“Sopir truk hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara maraton. Dalam waktu dekat rencana akan gelar perkara,” katanya.
Namun demikian, lanjut Bayu, hingga saat ini sopir truk masih menjalani perawatan di RSHS Bandung. Sementara untuk kondisinya sudah mulai membaik, sehingga dia bisa memberikan keterangan secara jelas terkait kecelakaan tersebut.
“Jadi proses pemeriksaan tidak sampai ada hambatan,” kata Bayu.
Sementara terkait penetapan tersangka bagi sopir truk tersebut pihaknya belum bisa menyimpulkan karena harus menunggu proses pemeriksaan dan hasil gelar perkara rampung.
“Untuk tersangka, sebetulnya teman-teman juga bisa menyimpulkan. Tapi, kita tidak bisa memberikan kesimpulan secepat itu, yang penting kita laksanakan dulu prosedural dan tahapan penyidikan dengan baik,” ucapnya.
Selain memeriksa sopir, pihaknya juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi, petugas Dinas Perhubungan KBB dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), sehingga perkara ini masih dalam penyidikan.