– Cedera akibat terjatuh.
Anak-anak yang bermain di playground sering kali terjatuh. Cedera yang paling sering terjadi adalah memar, lecet, dan terkilir. Namun, anak-anak juga dapat mengalami cedera yang lebih serius, seperti patah tulang atau kepala.
– Cedera akibat benda asing.
Benda asing, seperti kerikil, kaca, atau plastik, dapat tersangkut di peralatan playground atau berada di permukaan playground. Benda asing ini dapat menyebabkan anak terluka, seperti teriris atau tertusuk.
– Cedera akibat interaksi dengan anak lain.
Anak-anak yang bermain di playground sering kali berinteraksi dengan anak lain. Interaksi yang tidak aman dapat menyebabkan anak terluka, seperti terdorong, tertabrak, atau bahkan dipukul.
– Cedera akibat faktor cuaca.
Playground yang berada di luar ruangan dapat berbahaya bagi anak jika cuaca tidak mendukung. Misalnya, jika cuaca hujan, anak dapat terpeleset dan jatuh. Jika cuaca panas, anak dapat mengalami dehidrasi atau bahkan terkena sengatan matahari.
Baca juga : Tips Latih Anak Bermain di Playground Sesuai Aturan
Cara Mencegah Bahaya Playground
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah bahaya playground, yaitu:
– Pilih playground yang aman.
Sebelum membawa anak bermain di playground, pastikan playground tersebut aman dan terawat. Periksa kondisi peralatan playground, pencahayaan, permukaan, dan pengawasan.
– Awasi anak saat bermain.
Orang dewasa harus selalu mengawasi anak saat bermain di playground. Hal ini untuk mencegah anak melakukan hal-hal yang berbahaya, seperti bermain di peralatan yang rusak atau bermain terlalu tinggi.
– Ajari anak bermain dengan aman.
Ajarkan anak cara bermain di playground dengan aman. Misalnya, ajarkan anak untuk tidak bermain di peralatan yang rusak, tidak bermain terlalu tinggi, dan tidak berlari di sekitar playground.
Dengan menerapkan hal-hal tersebut, Anda dapat membantu mencegah bahaya playground bagi anak Anda.