BANDUNG, JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengaku akan merombak beberapa program yang dibentuk pada periode gubernur sebelumnya.
Penjabat Sekretaris Daerah (PJ Sekda) Jabar, Muhammad Taufiq Budi Santoso mengungkapkan, hal itu dilakukan sebab ada beberapa program yang dinilai kurang efektif, sehingga Pemprov Jabar akan direvitalisasi secara menyeluruh agar memberi manfaat kepada masyarakat.
“Kita akan melakukan revitalisasi. Jadi, yang baik kita teruskan. Kemudian program yang perlu disempurnakan, kita sempurnakan. Misal Petani Milenial itu kita teruskan tapi kita kemas (ulang) untuk regenerasi petani,” katanya saat ditemui di Gedung Sate Bandung, Selasa (23/1).
Selain Petani Milenial, Budi mengaku Pemprov Jabar juga akan merombak program lainnya seperti salah satunya Sekoper Cinta.
“Sekoper Cinta direvitalisasi. OPOP, Sadesha masih (dijalankan). Jadi semuanya kita kemas kembali, kita lihat lagi, mana yang perlu diperbaiki, kita perbaiki,” imbuhnya.
Sebelumnya, Pemprov Jabar telah resmi membubarkan salah satu program yang dibentuk 5 tahun Silam. Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin menjelaskan, alasan pembubaran tersebut dilakukan, sebab tugas dan fungsi pokok JQR saat ini sudah banyak dilakukan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) lain seperti salah satunya Dinas Sosial (Dinsos) Jabar.
“Fungsinya tidak dihapus, kedua beberapa kali Pak Ridwan Kamil (Gubernur sebelumnya) menyampaikan bahwa birokrasi di Jabar itu salah satu yang terbaik secara nasional. Jadi untuk JQR fungsinya itu saya kembalikan kepada unitnya, jadi ke dinas-dinas seperti Dinsos, Dinkes, BPBD, dan melalui Sapawarga,” ujarnya di Kantor DPRD Jabar, Kamis (4/1) lalu. (San)
BACA JUGA: Lantik Pj Bupati Garut, Bey minta Sektor Pariwisata Ditata Ulang