Butuh Suntikan Dana Rp180 Miliar, Dishub Gencarkan Dua Skema Pembiayaan Revitalisasi Terminal Bubulak Bogor

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) kembali mematangkan rencana revitalisasi Terminal Bubulak yang sempat viral beberapa waktu lalu lantaran kondisinya kian memprihatinkan.

Tercatat, untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh berkonsep Transit Oriented Development (TOD) total anggaran yang dibutuhkan senilai Rp180 miliar.

Nominal itu muncul berdasarkan feasibility study atau penyusunan studi kelayakan dan Detail Engineering Design (DED) yang telah diramu Dishub di 2019 silam.

Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengaku, anggaran ratusan miliar itu tak mungkin bersumber dari APBD. Untuk itu pihaknya tengah menggencarkan dua skema untuk membiayai revitalisasi.

“Atas dasar itu dibutuhkan opsi-opsi untuk merevitalisasi. Salah satunya melalui kerjasama dengan swasta melalui sistem BOT (Build Operator and Transfer),” ungkapnya kepada Jabar Ekspres dikutip Selasa, 23 Januari 2024.

BACA JUGA: Buru Investor, Dishub Butuh Rp180 Miliar untuk Revitalisasi Terminal Bubulak Kota Bogor

Selain skema BOT atau bangun-guna-serah itu, opsi kedua adalah dengan skema pembangunan bertahap, sesuai dengan kemampuan fiskal daerah.

“Untuk pengecoran keseluruhan area terminal yang luasnya 1 hektare lebih butuh Rp23 miliar. Jadi kita cor dulu 5.000 meter, kemudian baru dilanjut lagi dengan anggaran yang ada,” jelasnya.

Marse mengaku, untuk opsi skema kedua tersebut telah didiskusikan bersama pimpinan dan sekretaris daerah.

“Kalau memungkinkan hal itu akan dilaksanakan pada APBD Perubahan 2024. Makanya pola sementara adalah dengan penanganan awal dengan menambal kubangan menggunakan aspal sisa milik Dinas PUPR. Mulai Maret setiap aspal sisa pemeliharaan akan dipergunakan untuk perbaikan Terminal Bubulak,” terang dia.

Sedangkan untuk skema BOT, sambung Marse, pihaknya telah berkomunikasi dengan beberapa perusahaan swasta yang tertarik menjadi investor.

Ia menjelaskan, apabila nantinya Terminal Bubulak dikelola swasta dengan sistem BOT, tentunya fungsi utama tidak boleh dihilangkan. Sebab, berdasarkan DED yang telah dibuat Dishub, di dalam area terminal terdapat hotel, park and ride, area komersil sesuai dengan konsep TOD.

“Terminal Bubulak dikonsepkan sebagai TOD. Karena area itu diharapkan menjadi perpindahan penggunaan moda transportasi,” ucap Marse.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan