JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah berakselerasi mengejar rencana implementasi moda transportasi masal berbasis rel dalam kota atau trem. Bagaimana kelanjutannya?
Proyek besar-besaran dengan menghadirkan Trem di pusat Kota Bogor yang akan terintegrasi dengan LRT Jabodebek ini telah digaungkan beberapa tahun lalu oleh Pemkot Bogor.
Walau terganjal modal yang bisa dibilang selangit atau lebih dari Rp1 triliun, Pemkot Bogor tetap berambisi bisa mendatangkan investor yang mau ikut nimbrung berinvestasi di megaproyek tersebut.
Kini Peraturan Wali Kota (Perwali) sedang disiapkan dengan menugaskan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bogor yakni, Perumda Trans Pakuan untuk mencari strategi dan solusi mewujudkan pembangunan proyek itu.
Dalam beberapa kesempatan Wali Kota Bogor, Bima Arya gencar melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak baik dalam maupun luar negeri. Sementara wakilnya Dedie A. Rachim juga terbilang masif menjajaki koordinasi dengan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI).
BACA JUGA: Buru Investor, Dishub Butuh Rp180 Miliar untuk Revitalisasi Terminal Bubulak Kota Bogor
Ikhtiar pimpinan kepala daerah yang bakal purna tugas pada 20 April 2024 mendatang itu rupanya membuahkan hasil. Kemenhub, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga Presiden Joko Widodo dikabarkan telah memberikan lampu hijau alias mendukung.
Kabar baiknya, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub RI, Risal Wasal sempat memberikan opsi Trem Otonom atau Autonomous-rail Rapid Transit (ART) untuk bisa diterapkan di Kota Bogor.
Hal itu dikatakannya saat Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim sowan ke kantornya pada Jumat (19/1).
Jika opsi rencana itu terwujud, Kota Bogor menjadi kota ketiga di Indonesia yang direncanakan bakal menerapkan moda transportasi Trem Otonom setelah Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Bali.
“Tentang keunggulan ART yang secara teknis bisa juga menjadi alternatif pengembangan trem di Kota Bogor,” kata Risal dikutip Jabar Ekspres Senin, 22 Januari 2024.
Rencana itu pun disambut baik Dedie A. Rachim dan berharap dapat berkolaborasi lebih lanjut dengan Kemenhub RI guna mendetailkan opsi tersebut.
“Tentunya kita menyambut baik terkait opsi moda transportasi Trem Otonom ini. Semoga saja opsi tersebut bisa terlaksana dan didukung oleh pemerintah pusat untuk Kota Bogor,” doanya.