Ganggu Estetika Hingga Membahayakan, Masyarakat KBB Minta APK Ditertibkan!

Jabar Ekspres – Keberadaan sejumlah alat peraga kampanye (APK) Pemilu 2024 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dikeluhkan warga. Selain mengganggu, pemasangan APK di serampangan tepi jalan membahayakan pengguna jalan.

Berdasarkan pantauan di dua kecamatan yakni kecamatan Ngamprah dan Cisarua pada Senin, 22 Januari 2024, sejumlah APK tampak rontok dan hampir roboh. Lokasinya berada di tepi jalan. Di sekitar Kantor Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, dan Kecamatan Ngamprah.

Supriatna (35), warga Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, mengatakan, hampir di sepanjang jalan desa di wilayahnya sejumlah APK dengan ukuran besar roboh.

BACA JUGA: Warga Protes, APK di Sukabumi Dicoret “Pohon Bukan Tempat Kampanye”

“Khawatir kena pengguna jalan, apalagi baliho ukuran besar itu dipasang di bambu-bambu ukuran persegi. Kalau kena orang gimana,” keluh Supriatna kepada wartawan, Senin (22/1/2024).

Selain membahaykan pengguna jalan, Supriatna menuturkan, tak sedikit APK dipasang di pinggir kebun milik warga. Hal ini mengganggu estetika di wilayahnya.

“Jadi goreng katinggalna, di Cisarua mah seuer kebon. Jadi tim sukses teh masang dimana wae (kelihatannya jadi jelek, di Cisarua banyaknya perkebunan. jadi tim sukses memasang APK dimana saja),” katanya.

Kendati telah rontok dan membahayakan warga yang melintas, penertiban terhadap APK-APK yang membahayakan itu belum terlihat dilakukan. Kondisi serupa terjadi di Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah.

Sebuah baliho calon wakil rakyat di tepi jalan nyaris ambruk akibat terkena angin kencang. Abdul (28), seorang pengguna jalan menyebutkan, keadaan APK yang hampir ambruk tersebut membahayakan pengguna jalan di lokasi tersebut.

BACA JUGA: Polusi Mata APK, Pengamat Politik Dorong Bawaslu Cimahi untuk Bertindak Tegas!

“Saya sering lewat sini, bahaya juga kalo menimpa orang yang lewat,” katanya.

Ia berharap, keberadaan APK yang nyaris roboh dan rontok segera ditertibkan, apalagi saat memasuki musim penghujan.

“Angin lagi kencang, apalagi musim hujan. Berharap pemerintah segera menertibkan APK yang membahayakan masyarakat,” tandasnya. (Wit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan