JABAR EKSPRES – Setiap hari aplikasi penghasil uang terus saja tumbuh, dengan berbagai modus yang hanya dijadikan sebagai kedok saja. Salah satunya aplikasi penghasil uang OMG yang mengaku sebagai perusahaan Iklan.
Aplikasi ini mulai berkembang di masyarakat, karena mengaku sebagai perusahaan yang sedang membuka lowongan atau rekruitmen pegawai.
Sehingga orang yang merasa sedang membutuhkan pekerjaan menjadi tergiur untuk bergabung. OMG mengklaim pekerjaan yang diberikan untuk anggotanya merupakan pekerjaan paruh waktu, yang bisa dikerjakan dari rumah.
Pekerjaan atau penugasan yang harus dilakukan anggotanya memang sangat mudah, hanya like postingan di Youtube, subcribe atau video iklan, seperti aplikasi scam sebelumnya Simonida Media atau BBH.
Baca juga : Aplikasi Penghasil Uang OMG Aman Atau Tidak untuk Digunakan?
Sebagai perusahaan, aplikasi OMG ini memberikan janji akan membayar pada anggotanya dengan gaji yang besar. Namun dengan catatan harus memberikan deposit dengan nominal tertentu.
Roy Shakti yang biasa memebrikan edukasi tentang investasi Bodong, menyebut aplikasi OMG ini merupakan salah satu aplikasi investasi penipuan yang menggunakan skema ponzi.
Karenanya Roy Shakti mengingatkan agar masyarakat jangan sampai tergoda dan terlibat dengan aplikasi yang satu ini.
“Itu adalah bisnis tipu-tipu, mereka ini adalah aplikasi ponzi yang berkedok perusahaan iklan,” uajrnya.
Baca juga : Heboh Member Tak Bisa WD, Aplikasi Penghasil Uang Maersk Diduga Benar-benar Sudah Scam
Roy juga menegaskan bahwa di aplikasi ini kalau mau untung yang harus banyak naruh duit di aplikasi tersebut.
Untuk langkah awal biasanya aplikasi seperti ini akan terlihat sangat menguntung bagi anggotanya, namun tanpa disadari akan digiring untuk terus memberikan deposit atau mengirim uang yang nominalnya akan terus meningkat.
“Pekerjaan kok malah suruh setor duit, kan lucu ya. Suatu saat uang Anda akan hilang lenyap,” ujarnya.
Dia menyebut aplikasi ini merupakan tipu-tipu scamer dari China, sehingga dia berharap tidak ada lagi yang memeprcayainya.