Konflik Timur Tengah Memicu Dolar Melemah

JABAR EKSPRES- Pada awal perdagangan hari Selasa (16/1/2024), nilai tukar rupiah mengalami penguatan tipis, mencapai Rp15.598 per dolar Amerika Serikat (AS). Itu artinya dolar melemah tipis pada saat ini.

Berdasarkan data Bloomberg, terdapat pelemahan ringan sebesar 43 poin atau 0,28 persen dibandingkan penutupan perdagangan Senin (15/1/2023) yang berada di level Rp15.555 per dolar AS.

Ariston Tjendra, seorang Pengamat Pasar Uang, menyatakan bahwa rupiah kemungkinan akan mengalami pelemahan terhadap dolar AS hari ini, terkait dengan ketegangan di Timur Tengah.

BACA JUGA : Harga Emas Antam Hari ini Naik Rp4.000

Ia menjelaskan bahwa pelaku pasar mungkin akan beralih ke aset dollar AS sebagai perlindungan, sehingga menyebabkan penguatan dollar AS terhadap nilai tukar mata uang lainnya. Sebagai hasilnya, rupiah berpotensi melemah ke level Rp15.600 per dolar AS, dengan potensi dukungan di kisaran Rp15.530 per dolar AS.

Tjendra juga menginformasikan bahwa indeks dolar AS pada pagi hari ini telah bergerak di kisaran 102.8, sedangkan pada pagi hari sebelumnya berada di kisaran 102.4.

Ia mencatat beberapa faktor yang memunculkan kekhawatiran di pasar, termasuk serangan AS dan UK ke markas Houthi di Yaman, balasan serangan dari Houthi ke kapal komersil AS di Laut Merah, serangan Israel ke Gaza, rudal dari Lebanon yang menghantam Israel, serta gempuran Turkiye ke pemberontak Kurdi di Irak dan Suriah.

BACA JUGA : Pinjam Uang Rp25 Juta via KUR BRI 2024 dari Rumah!

Semua ini memicu kekhawatiran pelaku pasar karena potensial gangguan terhadap perekonomian global. Tjendra menyoroti bahwa indeks saham di Asia pada pagi ini menunjukkan penurunan, mengindikasikan upaya pelaku pasar untuk menghindari aset berisiko.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan