JABAR EKSPRES – Banjir di wilayah Cihanjuang, yang terletak di perbatasan antara Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat seringkali terjadi penyumbatan saluran air oleh sampah, mengakibatkan kelancaran aliran air terganggu.
Baru-baru ini, Suherman, Ketua RT01 Cibabat, menyatakan, drainase di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami penyumbatan akibat banyaknya sampah, yang mengakibatkan masalah genangan air saat hujan.
“Karena disini hanya ada satu saluran pembuangan air, sedangkan air dari atas besar sekali jadi tidak tertampung atau meluap,” ucap Suherman (48) Ketua RT01, Kel. Cibabat, Kec. Cimahi Utara.
BACA JUGA: 46 Ribu Lahan di Kabupaten Bandung Kritis Imbas Alih Fungsi Lahan oleh Pemerintah
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Cimahi, Deni Herdiani mengatakan sehubungan dengan sistem drainase, Cimahi sering kali mengalami banjir kiriman.
“Blok C menjadi area yang rentan, terutama sepanjang jalan dari blok C hingga ke wilayah KBB,” ucapnya pada Jabar Ekspres, Senin 15 Januari 2023.
Meskipun drainase di wilayah tersebut sudah memenuhi standar, menurut Deni tantangan muncul saat air banjir mengalir ke jalan. Standar drainase jalan setara dengan 10% dari lebar jalan, misalnya, pada lebar jalan 6 meter, drainase harus mencapai 20cm.
“Jadi mungkin untuk Cimahi sendiri 3 kali lipat air datang. Karena kita kanan kiri drainase itu banyak, dibikin dua. Tapi permasalahannya adapun bisa dibangun namun itu bukan ranah kita karena itu masuk ke drainase kota,” tegasnya.
Dampak dari sampah yang berasal dari Kabupaten Bandung Barat kemungkinan akan menyebabkan beberapa saluran air tersumbat dan meluap ke jala.
“Kita sudah buat beberapa sodetan, seperti di jalan Pasantren sudah bikin sodetan ke sungai Citaman,” ucap Deni.
BACA JUGA: Sekolah Terdampak Bencana Hidrometeorologi, Disdik KBB Minta Kepsek Segera Lakukan Mitigasi Bencana
Deni menjelaskan, meskipun terdapat banyak saluran air, namun jalurnya menyempit karena terhalang oleh perumahan, seperti di Cihanjuang yang memiliki sodetan ke kali Cimahi. Masalah muncul karena sebagian warga enggan membersihkan saluran air, sehingga menyebabkan meluapnya air.