JABAR EKSPRES – Aplikasi penghasil uang Maersk nampaknya kian terdesak. Setelah dikabarkan scam beberapa waktu lalu, kini pihak Maersk asli bahkan memberikan klarifikasi tentang hubungannya dengan aplikasi tersebut.
Maersk Rent merupakan nama aplikasi Maersk yang menjadi penghasil uang, yang berkembang dibeberapa negara salah satunya Indonesia.
Di Indonesia, Maersk lebih dikenal dengan MK Shipping, dimana cara kerjanya adalah dengan menyewakan atau menjual peralatan kargo.
Hal ini yang membuat banyak masyarakat percaya karena perusahaan Maersk asli juga bergerak dibidang pengiriman kargo.
Baca juga : Aplikasi Penghasil Uang Maersk Diprediksi Fix Scam Pada 15 Januari
Namun yang membedakan, perusahaan Maersk di Indonesia merupakan money game yang menggunakan skema ponzi.
Dugaan Maersk Rent mencatut nama perusahaan Maersk asli akhirnya terbukti, pihak Maersk asli memberikan klarifikasinya di website resminya Maersk.com.
Dalam keterangannya Maersk memberikan kepastian bahwa Maersk Rent tidak terafiliasi dengannya. Bahkan Maersk juga menyebutkan bahwa Maersk Rent menggunakan skema piramida (Ponzi).
Berikut klarifikasi dari Maersk yang sudah diterjemahkan menggunakan bahasa Indonesia:
“Maersk Rent (dan aplikasi investasi atau penghasilan serupa) adalah skema piramida phishing palsu yang tidak berafiliasi dengan Maersk.
Keamanan data pelanggan adalah hal terpenting bagi kami di Maersk. Kami menerapkan standar tertinggi dalam menangani data Anda untuk memastikan pengoperasian yang aman dan terjamin.
Maersk tidak akan pernah meminta Anda membayar uang melalui media sosial atau platform komunikasi pihak ketiga apa pun. Harap hanya mempercayai konten dari situs resmi kami, Maersk.com.
Jika Anda tidak yakin tentang keabsahan suatu situs, harap hubungi kantor/perwakilan Maersk setempat untuk memverifikasi detailnya terlebih dahulu.” tulisnya.
Baca juga : Heboh Aplikasi Maersk Terbukti Scam, Mulai 10 Januari 2024 Sudah Tidak Bisa Diakses
Dengan klarifikasi tersebut semakin menguatkan dugaan bahwa aplikasi penghasil uang Maersk merupakan penipuan atau scam.
Karena pihak Maersk mengaku sama sekali tidak pernah meminta uang baik melalui media sosial ataupun platform lain, seperti yang selama ini terjadi.
Yakni bagi anggota yang ingin naik level harus melakukan deposit untuk pembelian alat yang lebih mahal agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar.