JABAREKSPRES – Sektor pertanian di Jawa Barat sejauh ini belum mengalami kemajuan yang berarti. Bahkan jika dibandingkan dengan Jawa Timur masih kalah jauh.
Sekretaris Komisi II DPRD Jabar R Yunandar Rukhiadi Eka Perwira mengakui, kondisi pertanian di Jawa Barat memang masih kalah jauh dengan Jawa Timur.
Menurut Yunandar, di Jawa Timur keberpihakan anggaran untuk sektor pertanian sangat baik. Sehingga membuat sektor ini semakin berkembang.
BACA JUGA: Pemberian Jaminan Kredit untuk UMKM dari PT Jamkrida Jawa Barat Seret!
‘’Jadi kondisi pertanian di Jabar jika dibandingkan dengan Jawa Timur masih sangat jauh,’’ujar Yunandar ketika ditemui belum lama ini.
Menurut Yunandar, setiap tahunnya Pemprov Jawa Timur mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 250-300 miliar.
Sedangkan anggaran DAK Provinsi Jawa Barat hanya diberikan dengan kisaran Rp 50 miliar saja.
Selain itu, untuk pengembangan pertanian di Jawa Barat belum mengarah pada perluasan lahan pertanian dan lebih kepada intensifikasi.
BACA JUGA: Waspada! Jabar Dikepung Sesar Aktif, Gempa Bisa Tejadi Kapan Saja
Menurut Yunandar, untuk menjaga produktivitas di Jawa Barat sudah seharusnya pemerintah fokus dalam memperluas lahan pertanian. Mengingat hasil dari padi masih tertumpu di wilayah Pantura.
”DPRD Jabar akan tentunya akan selalu mendorong daam hal ini, baik dari sisi anggaran ataupun mendukung untuk implementasi aturan,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data sensus pertanian 2023 yang disajikan Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) berdasarkan jumlah mengalami peningkatan. Akan tetapi jika dibandingkan dengan provinsi lain jumlahnya masih kalah jauh.
Selain itu, untuk luas panen padi di Jabar pada 2023 mengalami penurunan jika dibandngkan pada 2022.
BACA JUGA: 6 Proyek Parkir Basement DPRD Jabar Diduga Langgar Aturan
Luas panen pada 2023 kali hanya mencapai 1,58 juta hektar. Sedangkan pada 2022 mamu mencapai 1,66 juta hektar.
‘’Kondisi ini mengalami penurunan 81,53 ribu hektar atau 4,90,’’ tulis data BPS.
Berdasarkan perkiraan BPS produksi padi di Jawa Barat pada 2023 mampu memproduksi di angka 9,10 juta ton gabah kering giling (GKG).
Akan tetapi pada kenyataannya, angka tersebut malah turun 3,58 persen jika dibandingkan pada 2022 yang mencapai 9,43 juta ton GKG.