Petani Milenial Tidak Menciptakan Regenerasi Baru?

Program petani milenial yang digagas masih belum memberikan kontribusi signifikan untuk kemajuan sektor pertanian.
Program petani milenial yang digagas masih belum memberikan kontribusi signifikan untuk kemajuan sektor pertanian.
0 Komentar

JABAREKSPRES – Keberadaan program petani milenial yang digagas oleh Ridwan Kamil ketika menjabat Gubernur masih belum memberikan kontribusi signifikan untuk kemajuan sektor pertanian.

Sekretaris Komisi II DPRD Jabar Yunandar Ek Prawira menilai, sebetulnya Petani Milenial bukan program baru. Sebab, di provinsi lain Petani Milenial sudah lama dilaksanakan.

Program petani milenial digagas pemerintah dengan tujuan terjadi regenerasi agar generasi muda dari kalangan keluarga petani mau terjun ke sektor pertanian.

Baca Juga:Sektor Pertanian di Jawa Barat Kalah Jauh dengan Jawa TimurPemberian Jaminan Kredit untuk UMKM dari PT Jamkrida Jawa Barat Seret!

‘’Jadi tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan dan produktifitas dari keluarga petani,’’ ujar dia.

Akan tetapi, pada kenyataannya program ini justru mencetak orang baru yang akhirnya tidak memiliki kosistensi dalam mengembangkan pertanian secara berkelanjutan.

Seharusnya, regenerasi diciptakan dari kalangan keluarga sendiri. Kemudian dalam implementasinya pembinaan bisa dilakukan melalui dukungan pendidikan untuk keluarga petani.

Akan tetapi dalam pelaksanaan tidak demikian. Program ini lebih tepatnya disebut sebagai pengembangan wirausaha pertanian.

‘’Jadi ini kenyataannya banyak yang mengembangkan dan mengolah produk. Bukan mencetak petani yang bisa penyuplai bahan pangan,” ujarnya.

Untuk diketahui, melalui program ini pada 2022 Pemdaprov Jabar mencetak sebanyak 6.545 petani milenial.

Pada 2021 program ini diikuti 1.766 orang. Sehingga totalnya sebanyak 8.311 orang.

Untuk peserta yang ikut inagurasi tahun 2022 dan 2023, tercatat sebanyak 5.344 orang.

Program ini pada pelaksanaannya tersebar di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Baca Juga:Blibli Dorong Produk Lokal di Jawa Barat Naik KelasGanjar Tampil Lugas di Debat Capres, Prabowo Seperti Tidak Siap!

Sebanyak  2.721 orang dibina di Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura. Kemudian 788 orang dibina di Dinas Kelautan dan Perikanan.

Untuk dinas kehutanan ada 620 orang dan untuk Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan serta 595 petani.

Berdasar data website petanimilenial.jabarprov.go.id yang diakses saat ini tercatat total ada 8.576 petani milenial dengan 8.423 petani yang diklaim masih aktif.

Untuk 2023 lalu, Pemdaprov Jabar juga masih melanjutkan yang dibuka pendaftarannya pada 17 November lalu.

0 Komentar