JABAR EKSPRES – Mendapatkan penghasilan tambahan melalui aplikasi mobile menjadi tren yang semakin populer di kalangan masyarakat. Salah satu aplikasi yang sedang ramai dibicarakan adalah RIOT.
Namun, sebelum Anda terburu-buru menginstalnya dari Play Store, penting untuk mengetahui apakah benar-benar merupakan aplikasi penghasil uang atau hanya sekadar skema penipuan.
Dengan lebih dari 50.000 unduhan dan rating bintang 4,2 di Play Store, RIOT nampaknya cukup populer di kalangan pengguna. Namun, Apakah aplikasi ini memberikan penghasilan yang nyata?
Baca juga : Terbongkar Skema Ponzi di Aplikasi BIT, Berikut Faktanya
Saat pertama kali menginstal aplikasi ini, pengguna baru berkesempatan untuk mendapatkan bonus sebesar 100.000, yang dapat langsung digunakan untuk berinvestasi. Pendapatan kumulatif dari investasi awal sebesar Rp100.000 bahkan sudah mencapai Rp800 dalam waktu singkat.
Namun, bagaimana sebenarnya cara mendapatkan uang dari aplikasi ini? RIOT menawarkan berbagai produk investasi dengan nominal yang berbeda.
Misalnya, investasi sebesar Rp200.000 dengan penghasilan harian 5% selama 3 hari dapat menghasilkan pendapatan harian sebesar Rp10.000, dan setelah 3 hari, investasi awal akan berubah menjadi Rp230.000.
Meski terdengar mudah dan menggiurkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Ada modal investasi yang terlalu besar, seperti Rp7.500.000, dengan janji pendapatan harian 4% selama 30 hari yang mencapai Rp550.000. Angka ini terkesan tidak masuk akal, dan perlu diwaspadai.
Perlu diingat bahwa aplikasi investasi seperti RIOT harus memiliki izin resmi, terutama dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia. Aplikasi tanpa izin dapat menjadi risiko besar karena tidak ada pengawasan terhadap dana yang diinvestasikan.
Selain itu, ada risiko pada aplikasi dengan skema Ponzi seperti RIOT. Pembayaran kepada pengguna berasal dari deposit member lain, dan ketika aplikasi mencapai target tertentu, pemiliknya dapat kabur dengan membawa uang pengguna. Aplikasi semacam ini dapat berakhir sebagai skema penipuan, dan pengguna bisa menjadi korban.
Sebagai catatan akhir, ingatlah bahwa baru-baru ini ada banyak kasus aplikasi serupa yang akhirnya terbukti sebagai penipuan, termasuk aplikasi Simonida Media.
Baca juga : Aplikasi Penghasil Uang VCCP Terbukti Investasi Bodong? Ini Faktanya