JABAR EKSPRES – Aplikasi Toyar Video adalah sebuah aplikasi yang diklaim menghasilkan uang, namun sebenarnya merupakan aplikasi penipuan.
Aplikasi ini dicurigai sebagai skema investasi bodong. Karena aplikasi ini tidak tersedia di Play Store dan pendaftarannya hanya bisa dilakukan melalui tautan yang dikirimkan oleh orang yang mengundang.
Untuk mendapatkan uang dari aplikasi ini, Pengguna diharuskan untuk menonton video dan melakukan deposit sesuai dengan tabel gaji yang ditetapkan oleh aplikasi.
Baca juga : Terbongkar Skema Ponzi di Aplikasi BIT, Berikut Faktanya
Namun, untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar, pengguna diharuskan melakukan deposit sesuai dengan tabel gaji yang diberikan oleh aplikasi. Semakin besar nilai deposit, semakin besar pula penghasilan yang dijanjikan.
Namun, ini adalah skema investasi bodong dan tidak benar. Aplikasi ini mirip dengan aplikasi Pitub yang juga merupakan penipuan pada awal tahun 2020-an.
Selain itu, aplikasi ini juga memiliki karakteristik skema Ponzi, di mana pengguna dibayar dengan menggunakan uang dari setoran anggota lainnya.
Banyak indikasi bahwa aplikasi ini hanya membayar di awal untuk menarik lebih banyak setoran dari anggota. Ini merupakan tipikal skema Ponzi, di mana pendapatan anggota diperoleh dari investasi anggota lain.
Toyar Video menggunakan berbagai modus operandi untuk menarik korban, seperti menonton video atau ikut serta dalam skema investasi bodong dengan membeli produk. Investasi selalu memiliki risiko, tetapi skema Ponzi seperti ini menambah risiko penipuan.
Baca juga : Aplikasi Penghasil Uang VCCP Terbukti Investasi Bodong? Ini Faktanya
Penting untuk berhati-hati dengan aplikasi yang menjanjikan keuntungan besar tanpa risiko yang jelas. Meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penipuan investasi adalah hal yang sangat penting.
Oleh karena itu, tidak disarankan untuk tertipu dengan aplikasi semacam ini karena tidak ada cara yang mudah untuk menghasilkan uang, kecuali aplikasi yang menggunakan skema Ponzi.