5 Contoh Puisi Singkat yang Menyentuh dan Penuh Makna, Lihat Disini!

JABAR EKSPRES – Puisi pendek merupakan salah satu jenis karya sastra yang paling populer di kalangan masyarakat. Contoh Puisi singkat ini memiliki berbagai macam tema seperti kehidupan, lingkungan, dan sebagainya.

Selebriti artis Indonesia Natasha Rizky Pradita adalah seorang model, pembawa acara televisi, pemeran, penulis dan pengusaha di Indonesia. Ia memulai kariernya dari modeling dengan meraih juara kedua pada pemilihan GADIS Sampul tahun 2008.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Tentang Musibah Banjir dan Kesabaran dalam Menghadapinya!

Ia juga pandai menulis dan mulai menerbitkan buku-buku barunya dengan kumpulan puisi yang indah. Salah satu buku yang akan rilis adalah buku Catatan Kronik dari DiksiAca.

Berikut 5 Kumpulan Contoh Puisi Singkat yang Menyentuh dan Penuh Makna:

  1. Belum utuh.

Berarti akan utuh.

Jadi lirih mendak tujuan.

Lunak bukan berarti bodoh.

Siapa tahu mutlak jadi pionir.

 

Karya: DiksiAca

 

  1. Cerita tak melulu tentang lara.

Tapi ditanam akan makna berbicara.

Memang terasa ambigu.

Sekiranya alam pun ikut membantu.

Derai hujan melembut.

Kini sang pelipur telah bahagia.

 

Karya: DiksiAca

 

  1. Aku hampir terambau.

Ingatan membawa abu.

Lebih dari menipu.

Aku terasa meratap.

 

Dada ini sungguh sesap.

Dalam serambi tanpa atap.

Tapi hujan datang.

Sadar jiwa ingin tenang.

Rahmat-Nya menggenang.

 

Karya: DiksiAca

 

  1. Aku mau bilang jika aku ini manusia.

Apakah aku cuma sekedar menjalankan wacana dalam objek dunia?

Oh bisa jadi wahana dalam objek wisata?

Bisa juga tanda tanya?

 

Atau berteduh sebentar lalu pergi?

Mungkin juga media tulis tapa tinta?

Kata beliau, “Akan tiba waktunya yang mana pena-pena bertebaran.”

Wah ternyata sudah tertulis.

Ini semua rancangan yang ada ujungnya.

Ya memang, ini kan cuma destinasi sebentar.

Kau ini manusia, sifatnya sementara.

 

Karya: DiksiAca

 

  1. Suatu hari dia berbaring sepi.

Menelaah cara kerja dunla.

Akankah bisa bebas tanpa batas.

Apakah boleh lepas menapaki bumi.

Mudahkah dalam pertumpahan darah sendiri?

Bagaimana ketika alam bergegas ingin pamit?

Mereka dikenal kumpulan dewi-dewi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan