Pemkot Bogor Lirik Lahan di Kawasan BNR, Bakal Bangun Rusun dan Hutan Kota

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggencarkan optimalisasi lahan-lahan milik pemerintah guna membangkitkan perekonomian warga dan suntikan bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Teranyar, Pemkot Bogor melirik lahan eks Pancahapat di kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR), Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan. Disitu terdapat dua blok sisi kiri dan kanan yang saling bersebrangan.

“Jadi kita lihat sebelah kanan itu (lahan samping rel double track) sudah ada site planya. Di dalam site plannya itu ada ruang terbuka hijau, ada juga rusun, ada juga untuk penempatan shelter mobil-mobil atau unit milik DLH,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah dikutip Rabu, 10 Januari 2024.

Sementara itu untuk satu lahan yang berada di bawah sebelah kiri pintu masuk BNR direncanakan akan dibuat hutan kota.

Dari sisi perencanaan, lanjut Syarifah, pihaknya sudah memiliki rencana membuat Edu Forest.

“Edu Forest ini sudah ada perencanaanya, sudah mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku nantinya ketika sudah dibangun, hanya belum ada pembiayaan,” jelasnya.

Sebab dari sisi pembiayaan, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun dua lahan tersebut cukup besar.

Sehingga tidak memungkinkan jika pembangunan dilakukan menggunakan APBD.

Syarifah mengungkapkan, sejauh ini Pemkot Bogor pernah mengusulkan bantuan anggaran kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, namun usulan tersebut belum terealisasi.

“Mungkin provinsi melihat ini belum formalitas, makanya ini terus kita coba pelajari lagi, kita lihat nanti anggaran yang memungkinkan untuk membangun ini,” tuturnya.

“Karena kan seperti kota-kota lain, untuk membangun kawasan bisnis, kawasan wisata, kawasan permukiman ini kan tidak harus selalu menggunakan APBD, tapi bisa juga bermitra dengan swasta, barangkali ini bisa dipercepat dengan kita bermitra dengan pihak-pihak swasta,” sambung dia.

Selanjutnya langkah terdekat yang akan dilakukan, kata Syarifah, pihaknya akan kembali mematangkan konsep dan desain perencanaan lahan-lahan tersebut.

“Dengan begitu bisa mendatangkan bantuan baik dari pihak provinsi atau pemerintah pusat, bahkan pihak swasta,” tukasnya. (YUD)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan