JABAR EKSPRES – PB Mutiara Cardinal kembali menjaring atlet bulu tangkis, Selasa (9/1). Ratusan calon atlet antusias mengikuti audisi yang digelar di GOR Jalan Babakan Cibeureum Kota Bandung itu.
Saat pembukaan, GOR yang memiliki belasan arena bulu tangkis itu tampak padat. Maklum, pesertanya juga berasal dari berbagai kota di Indonesia. Seperti Makasar, Kota di Jatim, hingga Manado.
BACA JUGA: Hasil Audiensi PKL Dalam Kaum dengan Komisi B DPRD Kota Bandung Masih Nihil
Ketua Pelaksana Kegiatan Devi Sukma mengungkap ada 710 peserta tercatat mendaftar dalam audisi itu. Jumlahnya cukup banyak dari yang diprediksi. Bahkan, untuk menampung antusiasme peserta, panitia sampai menambah jadwal seleksi.
“Awalnya hanya 3 hari, tapi ini kami tambah sampai 5 hari,” terangnya.
Devi melanjutkan, audisi ini merupakan pertama setelah vakum hampir 3 tahun karena Pandemi Covid – 19. Sebelum covid, PB Mutiara memang rutin menggelar audisi untuk atlet bulu tangkis. “Ini sudah yang ke 12 kali,” imbuhnya.
Menurut Devi, semangat audisi ini adalah regenerasi atlet.
“Kami ingin menjaring atlet potensial dari berbagai daerah. Kami gembleng agar bisa menjadi juara nasional maupun internasional,” tuturnya.
Penjaringan yang berlangsung selama 5 hari ini dibagi dalam beberapa kelompok usia. Untuk jumlah atlet yang akan dipilih sendiri tidak ditentukan. Tapi tergantung kualitas dari hasil penjaringan.
PB Muitiara Cardinal sendiri telah banyak melahirkan atlet bulu tangkis yang bertarung di tingkat nasional maupun internasional. Di antaranya Gregoria Mariska Tanjung yang berhasil menyabet juara Spain Masters 2023.
Devi melanjutkan, para atlet yang terpilih nanti bakal mendapat sejumlah fasilitas ketika lolos penjaringan. Mulai dari asrama, akomodasi, dan yang pasti pelatihan dari pelatih profesional.
Penasihat PB Mutiara Cardinal Tata Budiman menambahkan, pihaknya rajin melakukan penjaringan karena peduli terhadap masa depan atlet. “Motivasinya adalah regenerasi. Kami komitmen mencetak atlet sebanyak mungkin. Agar bisa juara nasional maupun internasional,” terangnya.(son)
