Isu Kelas Olahraga di SMPN 3 Kota Bogor Dihilangkan Menuai Protes

Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, Jenal Mutaqin, komentari kelas olahraga yang akan dihapuskan di SMPN 3 Kota Bogor.
Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, Jenal Mutaqin. (Foto: Yudha Prananda/Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Mencuatnya wacana penutupan Kelas Olahraga di SMP Negeri (SMPN) 3 Kota Bogor memantik polemik di kalangan orangtua siswa dan insan olahraga di Kota Bogor.

Menyikapi itu, sejumlah orangtua dan pelatih curhat ke wakil rakyat dengan mendatangi Pimpinan DPRD Kota Bogor untuk mengadukan perihal tersebut pada Senin (8/1) kemarin.

Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, Jenal Mutaqin menuturkan, sejatinya kelas olahraga dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan diperkuat oleh SK Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2187 Tahun 2011 mengenai Penetapan Sekolah Penyelenggara Kelas Olahraga.

Baca Juga:Kesaksian Ayi, Sopir Angkot di Sukabumi yang Antar Pelaku ke Garut Cuma 30 Menit36 Reka Adegan Peregangan Nyawa Driver Taksi Online di Sukabumi

Menurutnya, dengan hadirnya Kelas Olahraga dapat mendorong potensi-potensi peserta didik di lingkungan sekolah yang mungking perlu mendapatkan perhatian khusus.

“Melalui Kelas Olahraga juga banyak melahirkan atlet-atlet handal di Polda, Porprov, bahkan hingga level internasional,” katanya dikutip Selasa, 9 Januari 2024.

Sehingga, sambung dia, tak ada alasan bagi Dinas Pendidikan (Disdik) untuk menutup kelas tersebut. Apalagi, selama ini Kelas Olahraga berjalan tanpa adanya intervensi APBD.

“Artinya Disdik tak perlu khawatir kelas itu akan menjadi sumber pengeluaran anggaran. Kalau bicara kewajiban harusnya kita berikan porsi. Kelas Olahraga hanya sekali mendapat bantuan dari APBN itupun sekali,” jelasnya.

Politisi Gerindra itu meminta, Kepala Disdik Kota Bogor harus bijak menyikapi permasalahan ini, sebab di Kabupaten Bogor saja terdapat tujuh Kelas Olahraga, sedangkan di Kota Bogor hanya satu.

“Kepala Disdik harus bijak. Saya sudah konfirmasi langsung melalui telepon, menurut pengakuannya tidak ada keputusan menutup kelas itu. Informasi penutupan itu baru lisan dari salah satu kasi di Disdik ke Kepsek SMPN 3 Kota Bogor,” ungkap Jenal.

Dengan begitu, pihaknya berharap Kelas Olahraga tetap ada, bahkan apabila perlu jumlahnya harus ditambah di sekolah lain.

Baca Juga:Pasca Masa Darurat Sampah, Warga Kota Bandung Diimbau Jaga Tren PositifTPS Terkendali, Kota Bandung Bebas dari Sampah yang Tertahan

Sementara itu, salah seorang Pelatih Judo di Kota Bogor, Een Mardani mengaku, bahwa pihaknya menolak bila Disdik menutup Kelas Olahraga.

0 Komentar