Diplomasi TNI Sudah Dilaksanakan dari Era Presiden Soekarno

Hasil dari Uni Soviet, Indonesia berhasil mendapatkan pesawat tempur MIG, pesawat pembom TU-16, kapal penjelajah, kapal selam, tank, dan perlengkapan tempur lainnya. Harapan dengan adanya bantuan Uni Soviet, Indonesia dapat menandingi kekuatan tempur Belanda, terutama kekuatan armadanya yang sengaja dikirimkan ke area Pasifik.

Peran serta TNI dalam politik luar negeri Indonesia masih dalam batas-batas Politik Bebas dan Aktif Indonesia dan diplomasi yang dilakukan juga merupakan bentuk dukungan terhadap politik luar negeri khususnya pada bidang politik, pertahanan, dan keamanan.

Tujuan dari hal ini adalah untuk menyelamatkan bangsa dan negara dari ancaman-ancaman dalam negeri yang didukung oleh pihak asing, melaksanakan kebijaksanaan nasional yang dapat terancam akibat potensi-potensi asing, atau melakukan kebijakan nasional dalam mendukung keamanan dan perdamaian dunia dibawah payung bendera PBB.

Sasaran yang dituju terbatas dan hanya beberapa negara tertentu, sehingga diplomasi yang dilakukan oleh TNI adalah diplomasi bilateral, tidak merupakan diplomasi regional maupun global. (*)

*Penulis merupakan lulusan dari Universitas Jenderal Achmad Yani (S1) dan Universitas Katolik Parahyangan (S2) Program Studi Ilmu Hubungan Internasional. Saat ini bertugas di Rektorat Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi, Jawa Barat.

Tinggalkan Balasan