Didukung oleh BRI Peduli, Intip Kegiatan Bertani di Tengah Kota Medan

Ketua PKK Sudirejo I, Izan Kasrin pun mengucapkan terima kasih kepada BRI melalui Program BRInita yang telah memberikan sarana dan prasarana berupa urban farming di wilayahnya.

“Bantuan tersebut bisa mewujudkan aktivitas pertanian di perkotaan dan saya berharap agar program ini bisa berlanjut sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya warga Kelurahan Sudirejo I,” Ungkapnya.

Ekosistem urban farming di Kelurahan Sudirejo I yang berjalan hingga kini pun dipenuhi oleh berbagai tanaman buah-buahan, sayuran, tanaman obat atau tiga, gazebo, hingga pagar tanaman.

Di tengah hiruk pikuk perkotaan pasti terdapat sebuah ketenangan yang bisa memanjakan jiwa dan pikiran dengan segudang aktivitas di dalamnya. (foto: Istimewa)
Di tengah hiruk pikuk perkotaan pasti terdapat sebuah ketenangan yang bisa memanjakan jiwa dan pikiran dengan segudang aktivitas di dalamnya. (foto: Istimewa)

Program BRInita merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan dari BRI. Program itu pun memiliki tujuan untuk mengembangkan lokasi padat penduduk seperti di Kelurahan Sudirejo I agar menjadi lebih baik dari sisi lingkungan dan kesehatan.

Selain itu, Program BRInita juga memberikan edukasi kepada warga, seperti pelatihan memasak sehingga hasil panen urban farming tidak hanya dijual sebagai bahan baku segar, tetapi juga berupa olahan makanan hingga katering.

“Dengan Kolaborasi antara IWABRI (Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia) dan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) sudah bisa menjual sayuran segar, olahan makanan dan katering lewat ekosistem urban farming ini,” ujar Izan Kasrin.

Pada kesempatan terpisah, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa BRI terus mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan menyalurkan program-program yang secara yang secara nyata dapat mendorong perbaikan ekosistem lingkungan. Program BRInita menjadi merupakan salah komitmen nyata BRI bagi pelestarian lingkungan di tengah kota yang memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman.

“Program ini tidak hanya di satu titik saja, tetapi di 21 titik yang tersebar diseluruh Indonesia. Dengan bantuan infrastruktur yang kami berikan, harapannya program ini secara kontinyu terus berjalan sehingga menjadi wadah positif bagi Masyarakat,” pungkas Catur.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan