CIMAHI, JABAR EKSPRES – Sejumlah wilayah di Kota Cimahi memiliki risiko bencana yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan kondisi geografis dari kota tersebut sehingga menjadi rawan bencana, terutama saat musim hujan.
Menurut Rohmat, Kepala Bagian Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Cimahi, dari segi hidrometeorologi, sejumlah daerah di Kota Cimahi memiliki potensi bencana yang lebih tinggi.
“Terkait dengan genangan air saat musim hujan, secara geografis, kota ini terdapat dua kawasan yang menjadi titik rendah, sehingga sangat berpotensi terjadi banjir,” ucapnya pada Jabar Ekspres melalui seluler, Senin 8 Januari 2024.
BACA JUGA: Anak-anak Kampung Bojong Asih Dayeuhkolot Semangat Terabas Banjir Demi Hari Pertama Sekolah
Mengenai genangan air selama musim hujan, Rohmat menjelaskan, secara geografis Kota Cimahi memiliki dua kawasan rendah yang memiliki potensi besar untuk mengalami banjir.
“Titik rendah itu ada di Melong dan Utama, semua aliran kesana kita suka selalu warning. Titik-titik itu hingga kini masih menjadi upaya untuk menuntaskan genangan-genangan tersebutlah,” terang Rohmat.
Beberapa waktu lalu, banjir melanda Cigugur Tengah, merendam sejumlah wilayah akibat luapan air dari Gunung Batu, Kota Bandung, serta Pasantren, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
BACA JUGA: Kerap Meluap, Warga Cimahi Minta Sungai Segera Diperlebar
Rohmat menjelaskan, saat ini BPBD Kota Cimahi sedang berupaya untuk membebaskan sejumlah lahan untuk memperbesar saluran air.
“Untuk Cimahi sendiri kami sudah membebaskan beberapa lahan di Cigugur Tengah, terkait saluran air itu di perbesar untuk sungai, sehingga airnya itu tidak meluap ke pinggir warga,” ucapnya.
Dia menuturkan, diperlukan peran kolaboratif antar semua pihak termasuk masyarakat terkait penanganan banjir di wilayahnya.
“Semuanya harus terpadu, termasuk masyarakat terkait pembuangan sampah,” tegas Rohmat. (Mong)
BACA JUGA: Pengendalian Banjir di Cimahi Hanya Sebatas Mitigasi
