BANDUNG, JABAR EKSPRES – Persib Bandung jadi salah satu tim yang terancam tak bisa melakoni laga kandang dihadapan publik sendiri. Hal ini berkenaan dengan rencana renovasi terhadap 22 stadion yang bakal dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Imbasnya, opsi laga kandang pangeran biru rencananya bakal digelar di stadion bekas perhelatan Piala Dunia U-17, Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Namun, penggunaan stadion yang kerap disebut SJH bakal terbentur regulasi. Pasalnya, stadion tersebut tak memiliki pagar pembatasan antara supporter dengan lapangan sepakbola. Hal ini berkenaan dengan prosedural keamanan.
Disisi lain, Kadispora Kabupaten Bandung, Kawaludin mengungkapkan tak ada rencana terkait pemasangan pagar pembatas tersebut. Hal ini berkenaan dengan SJH yang telah mengikuti standarisasi fifa.
BACA JUGA: Waduh! 3 Suporter Persib Bandung Di-Banned PSSI
“Tidak akan, Jadi sudah saatnya suporter Indonesia bisa duduk dengan nyaman dan menonton pertandingan tanpa ada konflik,” katanya kepada awak media.
Disisi lain, Deputi CEO PT PBB, Tedy Tjahjono membenarkan terkait kabar GBLA masuk kedalam 22 stadion yang bakal direnovasi oleh Kementerian PUPR.
“Iya, GBLA rencananya masuk dalam 22 stadion yang akan direnovasi oleh Kementerian PUPR. Jadi saat ini kami sedang dalam koordinasi yang sangat intens dengan Kementerian PUPR juga Dispora, karena rencananya GBLA akan direnovasi pada Desember atau Januari,” kata Teddy Tjahjono
Laga Persib Bandung kontra Persis Solo pada 4 Februari 2024 diprediksi tak bakal dihelat di stadion GBLA, Kota Bandung. Pangeran Baru direncanakan bakal mengajukan izin penggunaan Stadion SJH.
Pihak Dispora Kabupaten Bandung mengkonfirmasi telah menerima surat izin penggunaan Stadion SJH yang dikirimkan oleh Persib Bandung. (Dam)
BACA JUGA: Bukan Hanya Indonesia, Local Pride Juga Kental di Italia
