JABAR EKSPRES – Antusiasme masyarakat dalam mendaftarkan diri sebagai petugas PTPS di Cimahi Tengah sangat tinggi. Sejak dibukanya pendaftaran pada hari pertama, Selasa 2 Januari 2024.
Ratih Sulastri, Ketua Panwascam Cimahi Tengah mengatakan pada hari kedua, antusiasme pendaftar meningkat dibandingkan dengan hari pertama. Dari hari Selasa 2 Januari 2024 hingga pukul 3 sore tercatat 54 pendaftar.
“Kalau kemarin sampai sore kita ada 63 pendaftar, ini kan masih tetap di buka sampai jam 5 sore, tapi kalau misalkan kita dari PKD maupun Panwascam Cimahi Tengah masih ada di kantor lebih dari jam 5 sore dan masih ada yang datang untuk memberikan berkas kami tetap menerima,” ungkapnya pada awak media saat ditemui di Sekretariat Panwascam Cimahi Tengah, Rabu 3 Januari 2023.
Setiap hari, menurut Ratih kemungkinan penambahan terus terjadi, dengan harapan masyarakat tetap antusias dan semoga tingkat partisipasinya tinggi.
“Untuk dua hari ini jumlah pendaftar untuk PTPS ada 117 pendaftar, berarti tambahannya hari pertama ada 54 hari kedua 63,” ungkap Ratih.
Terkait dengan sosialisasi yang dilakukan oleh Panwascam Cimahi Tengah, telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan terpenuhinya kuota pendaftar. Sejak awal tahun, mereka telah menyelenggarakan sosialisasi di setiap kelurahan dan menempelkan pengumuman di seluruh wilayah Kecamatan Cimahi Tengah.
“Selain itu, upaya sosialisasi terus ditingkatkan melalui media sosial untuk mendukung pelaksanaan open rekruitmen ini,” kata Ratih.
Untuk memenuhi kuota pendaftaran PTPS, Panwascam telah berusaha maksimal untuk memastikan kuota pendaftar terpenuhi. Sejak sebelum awal tahun, mereka melakukan sosialisasi di setiap kelurahan dan menempelkan pengumuman di seluruh wilayah Kecamatan Cimahi Tengah.
“Melalui media sosial, kita juga aktif memperkuat upaya sosialisasi untuk mendukung penerimaan peserta,” ucap Ratih pada Wartawan.
Ratih mengatakan, Tim PKD terus aktif mensosialisasikan informasi di media sosial hingga tanggal 6 Januari, dengan harapan tidak ada perpanjangan dan semua persyaratan sudah terpenuhi.
“Upaya door to door belum, karena upaya informasi itu sudah tersampaikan dari mulut ke mulut,” ucapnya.
“Karena, kebanyakan yang kami tanya dari pendaftar ini selain mereka tahu dari sosial media tapi mereka tahu juga dari RW, dan RW melihat dari papan pengumuman di kelurahan,” tambah Ratih.