Bagaimana dengan Bandung?
Mengambil data dari BMKG per 2 Januari 2024, dampak kerusakan yang akan ditimbulkan oleh patahan sesar ini adalah sekitar skala intensitas VII-VIII MMI (setara dengan percepatan tanah maksimum 0,2 sampai 0,4 g). Jika dideskripsikan, angka tersebut akan menyebabkan kerusakan ringan pada konstruksi bangunan yang kuat.
Secara umum, skala intensitas VII-VIII MMI dapat menyebabkan bangunan rusak sedang hingga berat akibat goncangannya yang kuat. Bahkan, bangunan non struktural akan rusak berat yang membuat roboh.
Kota Bandung akan menjadi daerah yang rusak maksimal akibat pergeseran sesar Lembang. Kenapa? Karena secara lokasi, Ibu Kota Jawa Barat itu hanya berjarak 3 kilometer dari jalur utama sesar ini.
BACA JUGA: Hanya Berjarak 5 KM, Inilah Alasannya Tidak Ada Jembatan Penghubung Jawa dan Bali!
Andai bergerak, Kota Bandung akan lumpuh total. Kerusakan terbesar akan terjadi di wilayah Gedebage berdasarkan hasil penelitian dari Pusat Survei Geologi ESDM tahun 2011.
Lalu, wilayah yang akan terdampak lainnya adalah wilayah Turangga, Babakan Surabaya, Cijagra, Lengkong, Margacinta, Pasir Luyu, Cisaranten Kulon, Ujungberung, bahkan Cibiru.
Kemudian, gempa dari sesar Lembang akan menyebabkan longsor di wilayah Dago atas, Pasir Wangi, hingga Cisurupan. Dampaknya akan merembet ke wilayah Cicadas, Coblong, dan Tamansari. (*)
Jadi, Harus Bagaimana?
Untuk saat ini, warga Bandung Raya diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Selain itu, selalu kroscek jika mendapatkan infomasi. Pastikan, informasi yang didapat berasal dari sumber yang terpercaya. (*)
BACA JUGA: Dijuluki Gerbang Jawa Barat, Inilah Sejarah Terbentuknya Kota Banjar!
