JABAR EKSPRES – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor akhirnya dapat mengklarifikasi langsung lurah yang disebut-sebut terseret kampanye politik salah satu Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Jawa Barat III (Kota Bogor-Kabupaten Cianjur) pada Jumat, 29 Desember 2023.
Lurah tersebut ternyata bertugas di wilayah Bubulak, Kecamatan Bogor Barat. Namanya Arief Rusdiman yang diketahui baru saja dirotasi dari Lurah Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor belum lama ini.
Arief datang ke kantor Bawaslu Kota Bogor untuk memenuhi panggilan sekaligus memberikan keterangan fakta yang sebenarnya terjadi pada ajang kampanye politik berkedok santunan anak yatim tersebut.
“Saat itu memang lurah mewakilkan 13 RW untuk simbolis (menerima amplop), tetapi tidak mungkin dan tidak etis kita diberi santunan terus kalau amplopnya kita cek dulu dalamnya, kan itu tidak mungkin,” ungkapnya di kantor Bawaslu Kota Bogor pada Jumat, 29 Desember 2023.
Arief menegaskan, bahwa dirinya juga tidak mengetahui jika acara yang diselenggaran Karang Taruna itu akan dihadiri Caleg DPR RI.
Bahkan, sambung dia, amplop yang diterimanya secara simbolis untuk santunan anak yatim tidak diketahui jika itu merupakan pemberian dari caleg yang bersangkutan.
“Setelah itu, saya mendengar kabar bahwa amplop santunan yang diberikan ke warga saya sebanyak 13 RW itu ada sticker calegnya, kan kaget saya. Sama saja kena jebakan Batmen,” lirihnya.
Sebelumnya, Arief menceritakan bahwa kegiatan itu diselenggarakan pada Minggu, 17 Desember 2023 malam. Karang Taruna yang menggawangi acara itu memberikan informasi bahwa akan digelar donasi kemanusiaan untuk palestina, santunan anak yatim dan konser musik kemanusiaan bergenre reggae.
“Saya ASN kalau tahu itu calon anggota legislatif, saya akan mundur dari awal, tidak akan mau. Kalau saya tahu kemudian datang, saya bodoh. Saya nggak mau karena ASN itu aturannya konkret, jelas Undang-Undangnya,” tegas Arief.
Ia menambahkan, karena undangan yang sampai ke pihaknya bersifat resmi dan tertulis, dirinya bersama jajaran lain pun menghargai Karang Taruna hingga menyempatkan hadir sekaligus memonitoring rangkaian acara tersebut.
“Saya juga nggak tahu siapa yang mengundang caleg DPR RI, yang jelas kita saat itu datang ke wilayah untuk memonitoring supaya aman, kondusif, tidak ada huru hara dan lain-lain,” jelas Arief.