JABARESKPRES – Ranger band salah satu grup band alternatif resmi meluncurkan single kedua mereka bertajuk “Walau Ku Mencoba”.
Founder sekaligus lead vocal Ranger Band Lingga Nugraha mengatakan, single kedua ini menceritakan tentang seseorang yang memilki hubungan cinta yang selanjutnya terpaksa berpisah
Lauching single kedua lagu yang dilakukan di salah satu kafe di Kota Bandung, diharapkan mengikuti kesuksesan sukses hits perdana mereka “Hanya Padamu”.
Di akhir cerita dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. Alasannya, walaupun ia kerap mencoba untuk bertahan tetap tidak bisa.
“Walau Ku Mencoba terispirasi dari cerita di sekitar kita. Bukan pengalaman pribadi tentu saja,’’Lingga dalam keterangannya.
Single kedua ini diharapkan bisa diterima pecinta musik tanah air, karena memiliki irama yang sangat menyentuh dengan balutan musik bernuansa travelling yang fresh.
Setelah dirilis resmi hari ini, Ranger berencana meluncurkan video klip “Walau Ku Mencoba” awal tahun mendatang dengan model cantik Tyas Mirasih.
‘’Saat ini video klip tengah memasuki pascaproduksi,’’ ujarnya.
Menurut Lingga, saat ini single perdana sudah tayang di Youtube
Lingga optimistis single kedua bakal melampaui capaian single perdana “Hanya Padamu” yang dalam tempo singat sudah dintonton lebih dari 15 ribu viewers di kanal Youtube.
Selain di Youtube, single kami juga hadir di beragam platform digital. Materi (lagu) sudah selesai untuk satu album yang kami beri nama ‘Seperti Gila’.
‘’Tinggal single mana yang akan lebih dulu dirilis ke publik,” tambah salah satu lawyer muda satu ini.
Sebagai catatan, Ranger lahir sejak setahun lalu. Band besutan Lingga (vocal), Gingin (synthesizer), Caesar (guitar), Oness (bass), Dias (guitar), dan Nara (Drum) mengusung tema pop alternatif yang lekat dengan vibes 2000-an.
Selain “Hanya Padamu” dan “Walau Ku Mencoba”, Ranger juga menyiapkan “Selalu Ada” dan “Usai” untuk diluncurkan dalam waktu dekat.
Dalam prosesnya, Ranger memilih jalur indie di bawah naungan Ginetic Records.
Proses album Ranger kurang lebih memakan waktu sekitar enam bulan produksi yang prosesnya juga dilakukan secara mandiri oleh salah satu personelnya.
