Nirvana Diseret ke Pengadilan Lagi karena Sampul Album ‘Nevermind’

Kisah di Balik Foto Kontroversial

Foto bayi telanjang dalam sampul album Nevermind menjadi pusat perhatian bukan hanya karena gugatan ini, tetapi juga karena sejarah dan konteksnya. Pada awalnya, foto tersebut diinterpretasikan sebagai sindiran terhadap kapitalisme, bukan sebagai materi pornografi anak. Spencer Elden awalnya menggugat sejumlah US$150 ribu kepada Nirvana dan dua personelnya yang masih hidup, Dave Grohl dan Krist Novoselic.

Mosi dan Klaim Nirvana

Pada Desember 2021, kuasa hukum Nirvana mengajukan mosi untuk menanggapi gugatan Elden. Mereka menganggap klaim Elden mengenai sifat pornografi anak dari foto tersebut sebagai sesuatu yang “tidak serius.” Mereka juga menyoroti fakta bahwa Elden sendiri beberapa kali mencetak ulang sampul album tersebut, termasuk untuk acara ulang tahunnya yang ke-25.

Asal Usul Foto dan Pembayaran kepada Keluarga Elden

Sebuah kisah menarik terkait dengan foto tersebut adalah bagaimana foto itu diambil. Saat sebuah pesta diadakan oleh keluarga Elden, seseorang mengambil foto Spencer Elden dari bawah kolam untuk keperluan band yang pada saat itu belum terkenal, Nirvana. Orang tua Elden bahkan menerima pembayaran sebesar US$200 untuk foto tersebut.

Perjalanan Panjang di Pengadilan

Meski pengadilan membatalkan keputusan sebelumnya dan membuka peluang bagi Spencer Elden untuk melanjutkan gugatannya, perjalanan hukum ini belum berakhir. Pihak Nirvana tetap bertekad untuk membela kasus mereka, sementara Spencer Elden harus membuktikan bahwa sampul album Nevermind benar-benar dapat dikategorikan sebagai pornografi anak.

Kesimpulan

Kisah gugatan kontroversial ini terus berkembang, menciptakan ketegangan antara pihak Nirvana dan Spencer Elden. Sementara penggemar dan pengamat hukum menantikan perkembangan lebih lanjut, satu hal yang pasti adalah bahwa album Nevermind dan foto kontroversialnya tetap menjadi sorotan dalam dunia musik dan hukum.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan