Selain itu, Muflich menambahkan, saat ini untuk anggota SII di Indonesia sudah hampir 5 juta anggota, baik dari sayap organisasi, simpatisan dan sebagainya.
BACA JUGA: Di Arab Saudi, Muhaimin Iskandar Janjikan Ini Untuk Para PMI
“Tapi anggota baiat insya allah gak pernah lebih dari 5 juta, paling 3 jutaan lah. Tapi insyaallah itu orang-orang pilihan,” kata dia.
Meskipun saat ini SII tidak menjadi partai dan sekarang menjadi Ormas, menurutnya suara SII tidak dipindahkan ke partai lain.
Sehingga kedepannya, pihaknya akan kembali memperjuangkan agar SII kembali menjadi partai politik.
“Oh enggak. Fitrah kita kan politik praktis. Tapi yang menjadi anggaran dasar kita gak cocok untuk ormas. Program asas, program tandhim, yang jadi landasan perjuangan kita yang dicipta oleh pak cokro itu untuk membangun sebuah partai politik. Jadi kita terus berusaha mewujudkan itu,” terangnya
“Adapun kemarin 2003 jadi ormas itu karena memang ada regulasi yang harus kita melakukan penyesuaian, yang tidak bisa kita ikuti, mau tidak mau kita seperti itu. Ada keterbatasan kita, kekurangan kita yang tidak bisa kita penuhi menyesuaikan dengan regulasi itu. Pada akhirnya para pendahulu kita di tahun 2003 kita tetapkan kita melanjutkan perjuangan berstatus ormas Syarikat Islam Indonesia,” lanjutnya. (Agi)