JABAR EKSPRES – Dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung meminta seluruh rumah sakit untuk siapkan ruang isolasi. Dianjurkan angka penyediaan tersebut mencapai 10 persen.
Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan bahwa kebijakan itu sejalan dengan anjuran dari Dinkes Provinsi Jawa Barat (Jabar). Bahwa mesti disediakan sekian persen itu bagi para pasien Covid-19.
“Itu sudah kami sampaikan ke seluruh rumah sakit. Saya rasa sudah di tiap rumah sakit,” kata Anhar kepada wartawan, Senin (18/12).
BACA JUGA: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, RSUD Lembang Berlakukan Pegawai Wajib Pakai Masker
Adapun menjelang libur Natal dan Tahun Baru (nataru) 2024 mendatang, Anhar mengaku pihaknya sudah siapkan antisipasi sebaran kasus Covid-19. Namun, hal yang perlu disorot adalah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Hal tersebut menurutnya sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI). Termasuk menyoal menjaga kondisi daya tahan tubuh saat terserang penyakit.
“Anjuran Kemenkes adalah yang sakit memakai masker, menghindari kerumunan dan isolasi mandiri. Kalau bergejala berobat. Kemudian yang vaksin belum lengkap, lengkapi. Gratis,” tuturnya.
BACA JUGA: Masih Ada 25 Kasus Covid-19 di Kota Bandung, Pemkot Ingatkan Ini
Sementara, Anhar menjelaskan, pengajuan dari Pemkot Bandung untuk ketersediaan vaksin Covid-19 masih dilakukan sedari jauh hari. Pasalnya, pemkot belum mendapatkan stok vaksin.
“Kalau datang sesuai harapan kami, tidak semua puskesmas bisa. Cuman 300 vial, itu untuk 1.500 orang. Kami dari awal diberi kuotanya segitu,” pungkasnya.