BANDUNG, JABAR EKSPRES – Kuota kursi DPRD Jawa Barat adalah 120. Kursi wakil rakyat itu kini tengah diperebutkan 1.849 orang. Sesuai dengan Daftar Calon Tetap (DCT) yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.
Proses perebutan kursi atau pemilihan umum (pemilu) legislatif 2024 itu tengah berlangsung. Tahapannya ada di masa kampanye.
Menariknya, saat ini Sekretariat DPRD Jabar tengah mengganti 120 meja dan kursi baru di Ruang Rapat Paripurna. Para wakil rakyat yang terpilih nantinya bakal duduk dengan nyaman karena meja dan kursinya baru terlihat elegan dengan berlapiskan marmer.
Meja dan kursi itu juga dalam proses pemasangan. Fasilitas rapat paripurna itu juga dilengkapi dengan microphone yang berfungsi bagi para wakil rakyat menyampaikan aspirasi.
BACA JUGA: Jadi Beban Berat Guru, Kurikulum Merdeka Dievaluasi
Rencana Anggaran Mebel Capai Rp1,139 miliar
Merujuk data SiRUP LKPP yang diakses Kamis (7/12), Sekretariat DPRD Jabar memang merencanakan belanja modal mebel dan meja rapat pejabat di 2023. Nilai belanja modal itu mencapai Rp1,139 miliar.
Di sisi lain, meja dan kursi Ruang Rapat Paripurna yang lama sebenarnya masih nampak bagus. Sangat disayangkan jika harus diganti baru.
Selain mengganti meja dan kursi dengan yang baru, ruang rapat paripurna gedung di Jalan Diponegoro itu juga tengah direnovasi. Menurut data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Jabar, anggaran rehabilitasi Ruang Rapat Paripurna itu memiliki pagu Rp198 juta.
Sementara itu, Kabag Umum Sekretariat DPRD Jabar, Dodi Sukmayana memilih tidak merespon saat dikonfirmasi terkait pengadaan meja dan kursi Ruang Rapat Paripurna tersebut Jumat (15/12).
BACA JUGA: Perda Pajak Listrik Masih “Gelap”, Pemkot Banjar Diminta Bereskan Segera
Ragam Respon Anggota DPRD Jabar
Penggantian meja dan kursi Ruang Rapat Paripurna itu menuai beragam respon dari kalangan anggota DPRD Jabar. Ada yang setuju, ada yang tidak, hingga ada yang baru mengetahui.
Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jajang Rohana misalnya. Pihaknya tidak banyak tau terkait penggantian meja dan kursi tersebut.
Ia berpendapat bahwa penggantian meja dan kursi itu masih belum terlalu urgent. “Menurut saya gak perlu diganti. Yang sudah ada masih bagus,” kata pria yang juga duduk sebagai anggota Komisi IV DPRD Jabar itu.