Autopsi Ungkap Matthew Perry Wafat Akibat Ketamin, Simak Faktanya!

JABAR EKSPRES – Sebuah laporan otopsi yang dirilis oleh Kantor Pemeriksa Medis Los Angeles pada hari Jumat mengungkapkan bahwa aktor terkenal dari “Friends”, Matthew Perry, meninggal akibat efek akut ketamin dan kemudian tenggelam.

Menurut laporan tersebut, darah Perry mengandung jumlah ketamin yang tinggi, suatu zat yang biasa digunakan untuk mengobati depresi dan kecemasan. Tingkat ketamin yang tinggi ini dapat menyebabkan stimulasi berlebihan pada sistem kardiovaskular dan penurunan pernapasan, menjadi efek paling mematikan.

“Faktor penyebab kematiannya termasuk tenggelam, penyakit arteri koroner, dan efek buprenorfin,” ungkap laporan otopsi. Meskipun demikian, kematiannya dinyatakan sebagai kecelakaan.

Baca Juga: Link Nonton One Piece Episode 1088 Full Gratis, 360p-1080p

Laporan juga mengungkap bahwa Perry telah menerima terapi infus ketamin untuk mengatasi depresi dan kecemasan. Perawatan terakhir yang diketahui dilakukannya adalah satu setengah minggu sebelum kematiannya.

Ketamin sendiri memiliki kegunaan medis sebagai obat bius dalam prosedur bedah, tetapi juga dikenal sebagai obat rekreasional karena sifatnya yang “disosiatif,” yang mengindikasikan terputusnya hubungan antara pikiran dan tubuh. Obat ini juga dapat memberikan efek halusinasi dan psikedelik berdurasi singkat.

Pada Oktober lalu, Matthew Perry ditemukan tidak sadarkan diri di jacuzzi di rumahnya di Malibu dan ditemukan oleh asisten. Laporan otopsi menyatakan bahwa tenggelam kemungkinan terjadi saat Perry tidak sadarkan diri di jacuzzi.

Baca Juga: Link Nonton Anime Spy X Family Season 2 Episode 11, Sub Indonesia

Asisten yang menemukan Perry segera melompat ke dalam jacuzzi, memindahkan tubuhnya ke posisi duduk di tangga, dan segera menelepon 911. Meskipun tenggelam dianggap sebagai faktor penyebab kematian, laporan otopsi juga menunjukkan bahwa Perry tidak melaporkan penyakit, keluhan, minuman keras, atau penyalahgunaan narkoba baru-baru ini.

Meskipun Perry adalah seorang “pengguna berat tembakau selama bertahun-tahun,” laporan otopsi menyatakan bahwa ia bukanlah seorang perokok saat meninggal. Bahkan, Perry tidak menggunakan narkoba selama 19 bulan sebelum kematiannya.

Rekan selebriti Perry, Jennifer Aniston, juga telah mengonfirmasi bahwa dia telah berkomunikasi dengan Perry pada hari kematiannya. Dalam wawancara dengan Variety, Aniston menggambarkan bahwa Perry tidak mengalami kesakitan dan bahagia pada saat kematiannya, mengakhiri dengan ungkapan bahwa Perry telah berhenti merokok dan mulai menjaga kesehatannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan