JABAR EKSPRES – Penyumbatan sampah di saluran atau drainase Kelurahan Melong menyebabkan air meluap ke rumah warga dan menyebabkan banjir beberapa waktu lalu.
Menurut Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait yang akan menindaklanjuti sumbatan di beberapa saluran air.
“Beberapa penyumbatan itu sudah banyak menerjunkan pasukan kita yang ada di DLH dan DPKP untuk melakukan tindakan pada sumbatan itu,” ucap Dicky pada Jabar Ekspres saat ditemui dalam kegiatan HUT DWP di Aula A Pemkot Cimahi, Senin, 11 Desember 2023.
Saat disinggung terkait sampah kiriman dari wilayah lain, Dicky menjelaskan hingga saat ini Kota Cimahi telah berkoordinasi dengan wilayah terkait soal sampah tersebut.
“Sudah berkoordinasi juga dengan wilayah lain,” jelasnya.
Pemerintah Kota menurunkan tim untuk menangani persoalan banjir Cimahi. Dicky telah meminta Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) untuk menuntaskan persoalan banjir di Melong beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Pabrik Basreng di Cimahi Utara Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
“Saya sudah bahas tadi dengan Badan Pengelola Cekungan Bandung dan BBWS. Jadi sungai Cilember yang merupakan anak dari sungai Citarum, kita akan menangani nya dalam 3 segmen,” ucap Dicky.
Menurut Dicky, hingga saat ini kolam retensi di Margaasih, Kabupaten Bandung yang dibenahi oleh Pemerintah Kota Bandung masih belum maksimal.
“Pertama adalah mengenai kolam retensi yang ada di daerah Margaasih, kolam retensi itu walaupun sudah dibenahi oleh Kota Bandung, menurut saya masih belum maksimal,” papar Dicky.
Dicky menambahkan, BBWS harus mampu menjadikan kolam retensi agar dapat berfungsi lebih optimal.
“Maka dari itu BBWS harus mampu menjadikan kolam retensi itu berfungsi optimal kembali dengan pembangunan yang sesuai dengan standarnya yang baik,” jelasnya.
Terkait pembebasan lahan yang berada di Cigugur, saat ini telah membebaskan 23 bidang, dengan harapan penampang basah sungai lebih meningkat.
“Kemudian yang kedua, di Cigugur itu sudah ada pembebasan lahan yang kita lakukan 29 bidang, 23 bidang sudah kita bebaskan, tinggal 6 bidang ini 2024 akan kita lakukan,” jelas Dicky.