“Dalam agenda memasak ini kami juga ingin mengangkat UMKM, jadi ini pesertanya beberapa kelompok UMKM di beberapa daerah ada emak-emak bapa-bapa juga yang hobi masak,” kata dia.
Selain itu untuk penilaian sendiri akan dilihat dari bagaimana rasa dan penyediaan hidangan serta kekompakan dari tiap grup.
“Yang dinilai mulai dari rasa, plating, higienis cara mereka mengolah masakan, kekompakan, kebersihan, dan ketepatan waktu. Kini ada enam wajan, dan berharap kedepannya bisa lebih banyak lagi pesertanya,” ucapnya.
Sementara itu salah seorang peserta asal Bandung, Idawati (52), mengaku dirinya sangat senang mengikuti lomba masak ini.
“Seru, asik terus rame pokoknya, jadi pengalaman baru juga buat saya,” ujar Idawati sambil mengaduk ayam di wajan yang besar.
Hal senada juga dikatakan oleh Idah Darniah (53), dirinya sangat senang mengikuti lomba masak ini terlebih lomba memasak ini menggunakan wajan besar.
“Ini jadi tantangan juga soalnya masak di wajan yang besar, pasti porsinya juga banyak. Tapi enggak apa-apa jadi tantangan dan seru, ditambah masaknya di tempat yang pemandangannya indah,” ungkapnya.
Bahkan Aldi taher pun sempat memberikan semangat kepada para peserta diatas panggung bahkan ketika bernyanyi.
“Aya ibu-ibu yang sedang masak semangat, ini acaranya luar biasa, pemandangannya sangat indah,” pungkasnya.