JABAR EKSPRES – IPB University menghelat acara wisuda untuk para ibu yang telah digembleng program Sekolah Keluarga Berkualitas (SKB) di Auditorium FPIK pada Sabtu, 9 Desember 2023.
SKB ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ibu rumah tangga dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan upaya ketahanan sosial-ekonomi bagi masyarakat.
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB University, Ernan Rustiadi menjelaskan, bahwa SKB adalah hasil kolaborasi antara Departemen Ilmu Konsumen Keluarga dan Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim.
Tujuan dari program ini, kata dia, untuk meningkatkan kapasitas ibu rumah tangga dalam mendorong terwujudnya keluarga yang berkualitas dalam menjemput generasi emas di masa mendatang.
Baca juga: Lulusan Poltekpar NHI Bandung Berpeluang Cepat Kerja
“SKB merupakan salah satu upaya nyata dari program ‘IPB Hadir’ melalui pengabdian masyarakat dengan tema ‘Membangun Keluarga untuk Generasi Emas Indonesia’, yang telah dilaksanakan sejak bulan Oktober hingga November,” jelas Ernan Rustiadi saat acara wisuda.
Ernan juga menjelaskan bahwa kegiatan SKB dilaksanakan di beberapa lokasi, seperti Kelurahan Balumbang Jaya, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, dan Desa Benteng, Kabupaten Bogor.
Sebanyak 75 peserta program ini mendapatkan pembekalan langsung dari delapan dosen Ilmu Konsumen Keluarga (KKI).
Ia menjelaskan, pembekalan yang diberikan meliputi perbaikan aspek sosial, ekonomi, dan pendidikan keluarga, manajemen keuangan keluarga serta peran aktif orangtua dalam pendidikan anak.
Kemudian, dalam program yang berlangsung selama satu bulan ini juga, para peserta di edukasi mengenai kolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal dan pemantauan kesehatan anak-anak.
Acara wisuda SKB ini mencerminkan komitmen IPB University dalam mengembangkan masyarakat melalui pendidikan dan pengabdian secara holistik.
Diharapkan melalui program-program seperti SKB ini, akan terus tercipta sebuah keluarga dan masyarakat yang kuat, berkualitas, dan mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
“Khususnya terkait penciptaan lingkungan holistik yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak untuk mencegah stunting,” ujar Ernan.
Salah satu pengajar SKB, Tin Herawati menambahkan, bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) harus dilakukan secara komprehensif, termasuk melibatkan keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat.