JABAR EKSPRES – Di tengah pertanyaan banyak orang tentang perbedaan antara pneumonia biasa dan infeksi akibat bakteri mycoplasma, Jakarta menghadapi sorotan karena menemukan enam kasus pneumonia anak yang disebabkan oleh bakteri mycoplasma. Bakteri ini menjadi pembicaraan hangat karena diduga terkait dengan lonjakan penyakit misterius pada anak-anak di China.
Pada dasarnya, penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycoplasma ini tidak terlalu berbeda jauh dengan pneumonia pada umumnya, termasuk gejalanya.
Menurut Dr. Erlina Burhan, seorang Spesialis Paru dari RSUP Persahabatan, pneumonia akibat bakteri mycoplasma bukanlah penyakit baru. Bakteri penyebab peradangan akut pada paru-paru ini telah ditemukan sejak periode 1930-an.
“Mycoplasma pneumoniae bukan penyakit baru, jadi pengobatannya tidak sulit dicari di Puskesmas dan dapat diperoleh dengan menggunakan BPJS. Masyarakat tidak perlu panik karena penyakit ini sudah lama ditemukan di Indonesia,” ungkapnya.
Apa Beda Pneumonia Biasa dan Pneumonia Akibat Bakteri Mycoplasma?
Mayo Clinic menggambarkan pneumonia sebagai infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Gejala meliputi batuk berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas karena cairan atau nanah mengisi kantung udara.
Pneumonia bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, dengan tingkat keparahan bervariasi. Bayi, anak kecil, orang di atas 65 tahun, dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan tubuh lemah berisiko paling tinggi.
Dari segi karakteristik, kondisi pasien dengan pneumonia akibat bakteri mycoplasma cenderung lebih ringan dibandingkan pneumonia biasa. Dr. Nastiti Kaswandani, seorang spesialis anak di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), menjelaskan bahwa pneumonia biasanya disebabkan oleh bakteri pneumokokus.
Gejala pneumonia biasa akibat pneumokokus dapat muncul secara tiba-tiba, sementara mycoplasma pneumonia kadang tidak disadari. Saat terinfeksi pneumonia biasa, pasien memerlukan rawat inap dan bantuan oksigen, sedangkan pada pneumonia akibat bakteri mycoplasma, gejala sesak jarang terjadi, perawatan di rumah sakit juga jarang, dan tingkat kematian lebih rendah.
Fakta Menarik: Mycoplasma Pneumoniae dan Pengobatannya
Meskipun bukan penyakit baru, Mycoplasma pneumoniae tetap menarik perhatian karena keterkaitannya dengan lonjakan penyakit misterius pada anak-anak di China. Kondisi ini mengingatkan kita akan pentingnya pemahaman mengenai bakteri ini dan upaya pencegahan yang perlu diambil.