JABAR EKSPRES – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat (BPBD Jabar), kini telah menyiagakan ratusan personel gabungan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi akibat dampak dari perubahan iklim
Ratusan personel gabungan yang disiagakan tersebut, menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat, terdiri dari 30 petugas Unit Reaksi, 8 orang Unit Data Informasi, dan 20-30 dari petugas BPBD di Kabupaten/kota.
BACA JUGA: 164 Bencana Alam Tercatat BPBD Jabar Selama November 2023, Berikut Rinciannya
“Jadi kurang lebih ada ratusan (personel yang disiagakan), arena kan mereka juga (Kabupaten/kota) ada diantaranya tergabung dengan satgas. Jadi mungkin Personel dari BPBD nya sedikit, tapi ditunjang oleh beberapa satgas yang tergabung dari kewilayahan,” ujarnya katanya saat dikonfimasi, Sabtu (2/12).
Berdasarkan catatannya, Hadi mengatakan selama November 2023 kemarin sudah ada 5.377 jiwa terdampak akibat adanya bencana hidrometeorologi yang terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat.
Oleh karenanya, dengan disiagakannya personel gabungan tesebut, diharapkan nantinya dapat mengantispasi dari terjadinya dampak akibat bencana hidrometeorologi.
“Kita akan terus merespon khususnya di kabupaten/kota. Jadi jangan sampai saat terjadi potensi bencana nanti kita tidak segera mengantispasi (dampaknya). Sehingga kita akan selalu himbau kepada masyarakat untuk melaksanakan upaya evakuasi mandiri terlebih dahulu sebelum terjadinya bencana,” pungkas Hadi.
BACA JUGA: Potensi Longsor Tinggi di Sukabumi, 47 Kecamatan Masuk Daerah Rawan
Sebelumnya, 164 kejadian bencana hidrometeorologi yang disebabkan oleh perubahan cuaca atau iklim, tercatat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat (BPBD Jabar) selama Bulan November 2023 kemarin.
“Dari 164 itu, tanah longsor dan angin itu ada 59 kejadian, banjir 21 kejadian, gempa bumi 2 kejadian, dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 23 kejadian,” tuturnya. (San).
