JABAR EKSPRES – Menjelang berakhirnya masa jabatan Wali Kota Bogor, Bima Arya kembali melakukan mutasi jabatan administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada Jumat, 1 Desember 2023.
Tercatat ada 213 Aparatur Sipil Negara (ASN) tingkat Eselon III dan IV resmi dilantik Bima Arya di Plaza Balai Kota Bogor. Mereka diharapkan dapat bekerja keras dalam menjalankan jabatan barunya.
Dari jumlah tersebut, ada tiga camat yang diganti oleh Bima Arya yakni, Camat Bogor Tengah, Camat Bogor Selatan, dan Camat Tanah Sareal.
Camat Bogor Tengah semula dijabat oleh Dicky Iman Nugraha kini dijabat oleh Teofilo Patrocinio Freitas dan Camat Bogor Selatan yang semua dijabat oleh Abdurahman kini dijabat oleh Irman Khaerudin.
Sedangkan untuk Camat Tanah Sareal yang semula dijabat oleh Shahib Khan kini dijabat oleh Adhitya Buana.
BACA JUGA: DPRD dan Pemkot Bogor Ketok APBD 2024, Pelayanan Dasar Masyarakat jadi Fokus Utama
“Saya minta yang ada disini bekerja keras untuk memastikan kondisi Bogor stabil di tahun politik dan masa kampanye, tetap bekerja keras melayani warga, di wilayah setengah Camat berganti, untuk penguatan dan memastikan semua bekerja keras,” kata Bima Arya dalam pidatonya di hadapan ratusan ASN.
Dalam rotasi mutasi kali ini, Bima Arya memiliki target untuk menuntaskan program prioritas agar Kota Bogor kondusif. Untuk itu, ia menekankan bahwa pentingnya bekerja dengan nyaman.
“Bekerja dengan nyaman itu adalah bekerja dalam suasana yang penuh dengan kepastian, pasti kalau bekerja keras maka akan mendapatkan reward, pasti kalau ikhlas maka akan ada selalu uang, pasti kalau tidak performa dan tidak maksimal maka akan ada sanksi atau punishment,” serunya.
Ia menyebut, bahwa selama 10 tahun menjabat, dirinya berikhtiar terus membangun birokrasi yang mengedepankan sistem reward dan punishment.
Menurutnya, bagi yang bekerja keras dan bekerja ikhlas maka akan ada jalan untuk mengemban amanah yang lebih besar termasuk penyesuaian tunjangan kinerja.
BACA JUGA: Calon Pj Wali Kota Bogor Pengganti Bima Arya Resmi Diusulkan
“Dengan bekerja keras maka Insya Allah akan mendapatkan reward yang lebih besar, walikota gak nerima setoran. Untuk menempati jabatan-jabatan termasuk jabatan strategis gak perlu setoran, jadi tunjangan besar, gak perlu setoran, gak perlu mikirin atasan hanya bekerja untuk memikirkan warga,” tekan Bima.