JABAR EKSPRES – Dua desa di Kabupaten Sumedang akhirnya saling terhubung. Desa Wanajaya, Kecamatan Surian dan Desa Karangbungur, Kecamatan Buahdua terhubung dengan pembangunan jembatan gantung sepanjang 140 meter.
Menurut Ketua Dewan Pembinaan Vertical Rescue Indonesia, Anton Mukti Purwanto, pembangunan jembatan tersebut diharapkan dapat menghubungkan desa terpencil dan mempersingkat jarak maupun waktu.
“Jembatan ini dibangun untuk menghubungkan daerah terpencil, dan mempersingkat waktu maupun jarak dari Desa Karangbungur ke Wanajaya maupun sebaliknya,” ucap Anton Mukti Purwanto saat peresmian jembatan gantung tersebut, Sabtu (25/11), dilansir dari Pemkab Sumedang.
Anton mengklaim, jembatan yang 90 meternya berada di atas Sungai Cikandung itu mampu dilalui oleh roda dua.
BACA JUGA: Fasilitas Baru di Pantai Karanghawu Sukabumi, Dijamin Bikin Betah!
“Harapan kami perekonomian lancar, anak sekolah mudah perjalanannya. Jembatan ini bisa dilintasi kendaraan roda 2,” ungkapnya.
Senada dengan Anton Mukti Purwanto, Asep Sudrajat selaku Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Kabupaten Sumedang mengungkapkan bahwa Desa Wanajaya, Kecamatan Surian dan Desa Karangbungur, Kecamatan Buahdua kini tidak terisolasi lagi. Pembangunan jembatan tersebut sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang dalam membenahi akses jalan menuju jembatan.
“Aksesnya sekarang masih tanah dan bebatuan. Saya sudah minta ke pak kades segera mengajukan untuk membangun jalannya,” jelasnya.
Sebelum ada jembatan gantung tersebut, warga Desa Karangbungur yang bertani di Desa Desa Wanajaya harus berkendara sejauh 10 KM untuk mencapai Desa Hariang, Kecamatan Buahdua. Namun, adanya jembatan gantung membantu para petani dalam mengangkut barang bawaannya. (*)
BACA JUGA: ‘Magis’ Bendungan Cipanas Bikin Investor Klepek-Klepek