JABAR EKSPRES – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di beberapa lokasi sekitar Jabodetabek dan Surabaya. Hal ini dilakukan guna penyidikan kasus dugaan korupsi alat pelindung diri (APD) di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri memaparkan bahwa pihaknya telah menggeledah Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kantor Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, dan salah satu ruangan yang berada di Kantor Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP).

Baca juga: Kecewa! Tuntutan Penetapan UMP 2024 Ditolak, Buruh di Jabar akan Gelar Demo Besar?

“Dan rumah kediaman dari para pihak yang ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, seperti dikutip JabarEkspres.com dari jpnn.com pada Selasa, 21 November 2023.

Dalam tahap penyidikan ini, pihaknya telah mengamankan sejumlah bukti. Yakni dokumen pengadaan, catatan transaksi keuangan mengenai aliran uang ke berbagai pihak, dan aset-aset bernilai ekonomis milik tersangka kasus dugaan korupsi APD di Kemenkes.

“Pendalaman lanjutan melalui penyitaan dan analisis atas temuan tersebut segera dilakukan untuk kemudian dikonfirmasi pada para pihak yang dipanggil sebagai saksi termasuk para tersangka,” pungkasnya.

Hal ini juga dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis 9 November 2023 lalu.

Dirinya juga telah menyatakan bahwa telah ditetapkan sejumlah tersangka dalam kasus dugaan korupsi APD di Kemenkes.

“Pengadaan APD apakah sudah ada tersangka? Ya, sudah ada. Sprindik juga sudah kita tanda tangani,” tukasnya.