JABAR EKSPRES – Sistem saraf merupakan keajaiban tersembunyi di dalam tubuh manusia yang memainkan peran penting dalam mengendalikan segala aktivitas, mulai dari gerakan tangan hingga detak jantung. Dalam perjalanan melintasi labirin sistem saraf, kita akan menjelajahi keajaiban ini yang tersebar di seluruh tubuh.
Mengenal Sistem Saraf Pusat (SSP)
Sistem saraf pusat atau SSP, terdiri dari kumpulan saraf tebal yang mengatur semua aktivitas tubuh. Mulai dari bernafas hingga mengetukkan jari saat menunggu pesan go, SSP mengendalikan segalanya. Saat sinyal dari bagian tubuh memasuki SSP, otak memberikan instruksi sesuai dengan situasi. Sebagai contoh, saat kita mencubit tangan, saraf aktif mengirimkan informasi rasa sakit ke otak, yang merespons dengan mengirimkan pesan rasa sakit.
Peran Sumsum Tulang Belakang dan Cairan Cerebrospinal
Sumsum tulang belakang melindungi otak dan berperan dalam menghubungkan SSP dengan bagian tubuh lainnya. Cairan cerebrospinal, yang terdapat di dalam tulang belakang, berfungsi melindungi saraf, melancarkan proses pengiriman sinyal, dan membuang zat limbah. Keberadaan cairan ini memastikan integritas serta keamanan SSP.
Baca Juga: Anak Andika Kangen Band Alami trauma Hingga Masuk RS, Begini Cara Atasi Trauma Pada Anak menurut Referensi Ahli
Sistem Saraf Tepi (SST) dan Saraf Sadar
Sistem saraf tepi atau SST mengatur aktivitas yang tidak termasuk dalam SSP. Gerakan tangan, misalnya, dikendalikan oleh sistem saraf sadar atau somatik. Saat kita merespons suatu stimulus, seperti mengangkat lengan atau melambaikan tangan, saraf-saraf ini bekerja sinergis di bahu, lengan, dan tangan.
Sistem Saraf Vegetatif atau Otonom: Pengaturan Fungsi Tubuh
Sistem saraf vegetatif atau otonom mengirim sinyal ke SST untuk mengatur fungsi tubuh yang tidak disadari, seperti detak jantung, pernapasan, dan pencernaan. Saat kita menahan nafas atau mengatur pernapasan, otak memberikan instruksi kepada organ tubuh untuk melakukan tugasnya.
Refleks, Insting, dan Koneksi Sel Saraf
Sistem saraf juga bertanggung jawab atas refleks tubuh, insting untuk menghindari bahaya, dan koneksi sel saraf dalam pembentukan memori. Saat kita merasakan gatal, saraf di kulit memberikan sinyal ke otak untuk merespons dengan menggaruk. Insting untuk menghindari bahaya, seperti menyentuh benda yang panas, juga dikendalikan oleh saraf tubuh yang bekerja secara refleks.
