JABAR EKSPRES – Citigroup berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal hari ini, Senin 20 November 2023. Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai jumlah karyawan yang akan dikenakan pemangkasan.
Melansir dari berbagai sumber, perusahaan perbankan terbesar di dunia ini akan melakukan restrukturisasi yang bertajuk Proyek Bora-Bora.
Selanjutnya, wakil kepala divisi beserta peran regional juga turut menjadi korban dari perampingan perusahaan perbankan yang memiliki kantor pusat di New York, AS ini.
Baca Juga:Penuhi Panggilan Dewas KPK, Firli Bahuri Enggan Beberkan Hal IniIzin Tambang PT Freeport hingga 2061, Imbas Tak Ada yang Jago Ngebor?
Kemudian, sejumlah staf pendukung yang bekerja dalam bidang kepatuhan dan manajemen risiko serta staf teknologi juga terkena imbas dari Proyek Bora-Bora ini.
Diketahui sebelumnya, Citigroup sudah melakukan PHK kepada 200 karyawannya.
Sedangkan CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi memaparkan bahwa saat ini, perusahaan yang dipimpinnya tengah melakukan refocusing bisnis. Hal ini dilakukan setelah melakukan keputusan menjual consumer banking kepada Bank UOB Indonesia.
Selain itu, Batara membeberkan bahwa Citibank Indonesia tengah melebarkan sayap- bisnisnya dalam bidang investment banking, corporate banking, commercial banking, transaction banking, market & treasury, custody hingga security services.
