JABAR EKSPRES – Pemberian Makan Tambahan (PMT) untuk balita stunting kini sedang digalakkan pemerintah untuk seluruh wilayah di Indonesia. Termasuk untuk PMT wilayah Depok yang kini tengah menjadi sorotan.
Pasalnya beredar unggahan di media sosial yang berisi keluhan dari warga penerima PMT wilayah Depok. Dalam unggahan yang di posting akun instagram @infodepok tersebut, pelapor mengaku hanya mendapatkan PMT yang berisi dua tahu serta bola nasi yang berisi ikan.
Dalam foto yang diunggah, terlihat dua buah nugget dalam sebuah toples, dimana di tutup toples tersebut ditempel stiker bergambar wajah Wali Kota Depok M Idris dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono.
Selain itu juga ada tulisan dibawah gambar tersebut ‘Bocah Depok Kudu Sehat Prestasi Hebat, Stunting Minggat’.
Baca juga : Warga Depok Hilang Dua Hari Tanpa Kabar, Keluarga Beri Kesaksian
Pengunggah juga menuliskan beberapa kalimat dalam unggahan tersebut:
Laporan dari beberapa warga penerima manfaat program pemberian makanan tambahan (PMT) dari Dinas Kesehatan untuk mengentaskan stunting di Kota Depok.
Sang penerima manfaat memberikan keterangan sebagai berikut.
“PMT hari ini pun masih bola2 nasi isi 3pcs mana anak nya ga mau makan lagi”, ungkap Sri Widya Astuti.
“Menu hari ini bang, nugget tempe 2 biji, Apakah ini seharga 18.000”, tulis Qohar AI.
“Cuma dapet beginian? masa sih anggaran nya 18000”, kata Adji orifasman.
Selain itu pengunggah juga memerikan keterangan berisi penjelasan mengenai pemberian PMT lokal tersebut.
Perlu diketahui PMT lokal di Kota Depok diberikan selama 28 hari. Mulai tanggal 10 November sampai 8 Desember 2023.
Sasaran PMT lokal pertama balita gizi kurang yaitu balita (6-59 bulan) dengan indeks ditentukan, kedua balita berat badan kurang dan sangat kurang, balita gizi kurang alami stunting, dan balita dengan berat badan tidak naik.
Anggaran program PMT lokal bukan dari APBD Kota Depok tapi dari dana insentif fiskal untuk penanganan stunting dari Pemerintah Pusat.
Menanggapi unggahan viral tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Depok Mary Liziawati langsung membuat klarifikasi dihadapan awak wartawan.