Inflasi Picu Harga Pangan, Pemkot Cimahi Luncurkan Beras Murah 30 Ton

JABAR EKSPRES – Meningkatnya inflasi di sektor komoditi berdampak pada naiknya harga pangan di pasar Cimahi. Untuk mengatasinya, operasi pasar murah mengalokasikan 30 ton bahan pangan ke 3 kecamatan. Langkah ini diharapkan meringankan beban ekonomi masyarakat setempat yang berdampak pada kenaikan harga.

Musim El Nino tahun ini merugikan pasokan pangan global. Beberapa negara menghentikan ekspor pangan demi memenuhi kebutuhan dalam negeri. Ketidakpastian pasokan pangan dinilai memicu kekhawatiran krisis pangan di beberapa wilayah.

BACA JUGA: Biaya PPL SMPN 1 Rancaekek Dinilai Terlalu Besar, Orang Tua Siswa Ngaku Tak Ada Diskusi dan Sosialisasi

Dalam Operasi Pasar Murah (OPM) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota, ada 30 ton bahan pokok yang akan didistribusikan ke seluruh kecamatan, dengan setiap kecamatan menerima alokasi 10 ton.

Menurut Kepala Dinas Koperasi , Hella Heriyani terkait Operasi Pasar Murah (OPM), tujuan utamanya adalah memberikan bantuan kepada masyarakat dengan menyediakan komoditas di bawah harga pasar.

“Sebanyak 30 ton bahan pokok akan didistribusikan secara merata ke 3 kecamatan, masing-masing 10 ton. Awalnya, harga dari Bulog Rp. 53 ribu, namun berkat bantuan transportasi dari Bank Indonesia, harga turun menjadi Rp. 51 ribu. Hal ini membuktikan komitmen untuk membuat bahan pokok lebih terjangkau bagi masyarakat” ucapnya pada awak media, Kamis (16/11) di Lapang Techno Park.

Sedangkan menurut Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi memfokuskan pada kenaikan inflasi yang masih terjadi saat ini. Dengan melakukan operasi pasar murah, diharapkan mampu menekan angka inflasi dan membantu kebutuhan masyarakat.

“Upaya kita pada pengendalian inflasi menjadi fokus dan prioritas pemerintah Kota, operasi pasar murah ini bentuk upaya kita dalam menyikapi inflasi yang masih terjadi di seluruh wilayah,” terangnya.

Untuk beberapa komoditi yang fluktuasi harga selalu berubah dan mengalami kenaikan, saat ini masih difokuskan pada beras yang masih tersedia di Bulog.

“Operasi pasar murah ini kita fokuskan pada beras, karena masih tersedia di Bulog. Dan tentunya agar harga lebih murah dari pasar, kita berkolaborasi dengan Bank Indonesia yang membantu untuk biaya transportasinya,” ucap Dicky.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan