Tidak puas dengan kondisi tersebut, Nurhayati pindah ke Jakarta dan bekerja di sebuah perusahaan kosmetik ternama. Meskipun karyanya sangat dihargai, situasi ini menimbulkan masalah baginya sebagai ibu tiga anak yang tinggal di Jakarta. Akhirnya, Nurhayati memutuskan untuk meninggalkan jabatannya di Kabupaten Bogor.
Setelah mengundurkan diri, Nurhayati memulai langkah awal bisnis kosmetiknya dengan mencoba menjual shampo merek Puteri dari rumah. Melalui upaya kerasnya, Nurhayati kemudian memperkenalkan produk shamponya ke salon-salon di Jakarta, yang ternyata mendapat respon positif dari masyarakat.
BACA JUGA: Viral Boikot Produk Israel, Apa Merek Diapers Lokal Asli Indonesia?
Dengan kesuksesan ini, Nurhayati mampu mendirikan pabrik baru. Pada tahun 1995, ia berinovasi dengan meluncurkan produk kosmetik bernama Wardah, yang khusus ditujukan untuk konsumen Muslim. Kesuksesan Wardah menjadi langkah awal menuju pencapaian besar Nurhayati Subakat dalam industri kosmetik halal, sebagaimana dilaporkan oleh Forbes pada 19 Januari 2023.